wisata memiliki paling tidak satu atau dua destinasi wisata yang begitu melekat di benak dan sulit dilupakan. Namun, tak jarang pula seorang wisatawan tidak mengingat dan sulit membedakan destinasi-destinasi wisata yang telah dikunjungi. Mengapa destinasi wisata yang berbeda dapat memberikan efek dan pengalaman yang berbeda terhadap wisatawan?
Hampir setiap orang yang pernah melakukan perjalananBranding Destinasi Wisata
Brand dapat didefinisikan sebagai janji perusahaan dalam memberikan pengalaman kepada konsumen terkait dengan suatu produk. Branding merupakan proses menciptakan dan melekatkan identitas di benak konsumen sehingga membangun suatu brand membutuhkan waktu yang panjang. Namun, brand yang sukses dapat menciptakan hubungan jangka panjang antara perusahaan dan konsumen.
Suatu destinasi wisata membutuhkan branding untuk menghadapi persaingan dalam industri pariwisata yang kian berkembang. Persaingan yang dimaksud adalah suatu kondisi di mana beberapa destinasi menawarkan produk dan pengalaman yang serupa sehingga mudah dilupakan atau sulit dibedakan oleh wisatawan. Brand destinasi mengenalkan identitas yang otentik kepada wisatawan untuk membedakan suatu destinasi dengan destinasi lainnya. Identitas destinasi wisata yang kuat dan unik dapat memberikan efek positif terhadap keberlanjutan destinasi tersebut.
Pentingnya Branding Destinasi Wisata
Berikut adalah beberapa alasan mengapa brand merupakan hal yang penting bagi suatu destinasi wisata:
- Menunjukkan keunikan antar destinasi:Â Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi pariwisata. Namun, karena kelimpahannya ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang belum terkesplorasi. Branding dapat membantu destinasi-destinasi wisata di Indonesia untuk menonjolkan keunikannya dan menarik target wisatawan untuk mengunjungi destinasi tersebut.
- Menanamkan citra di benak wisatawan: apabila branding destinasi wisata berhasil dan memenuhi kepuasan wisatawan, maka wisatawan akan memiliki persepsi yang positif dan citra yang baik akan tertanam dalam benaknya.
- Menciptakan wisatawan yang loyal: pengalaman wisata yang memuaskan dan menanamkan citra yang baik tentu saja membuat wisatawan berkeinginan atau akan kembali berkunjung di destinasi wisata yang sama di lain waktu.
- Meningkatkan daya tarik destinasi: branding yang dilakukan secara konsisten dengan memanfaatkan media online maupun offline akan membuat target konsumen tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Strategi Branding Destinasi Wisata
"Brand suatu destinasi harus mencakup keseluruhan destinasi yang di dalamnya terdapat nilai, filosofi, serta harapan masyarakat atau stakeholders terhadap destinasi tersebut." (Bungin, 2015)
Tiga strategi dasar menentukan brand destinasi wisata menurut Hermawan Kertajaya:
- Positioning: menentukan hal atau produk apa yang paling menjual dalam suatu destinasi sehingga dapat ditanamkan dalam benak masyarakat.
- Differentiation: dalam menghadapi persaingan, suatu destinasi wisata harus menawarkan sesuatu yang otentik dan berbeda dari destinasi wisata lainnya. Perbedaan ini dapat diidentifikasi melalui faktor amenitas, aksesibilitas, dan atraksi.
- Branding: pengelolaan imej dan reputasi dari suatu destinasi wisata dengan cara memenuhi janji kepada wisatawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H