Mohon tunggu...
Chintya AyuLarasati
Chintya AyuLarasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas 'aisyiyah yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makanan Khasku, Makanan Khas Kita

17 Januari 2023   20:55 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:32 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DENDENG RUSA DAN PAPEDA

Siapa yang tak kenal dengan negara cerita ini? Negara dengan letak yang strategis diantara dua benua dan dua samudra. Negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah. Keadaan geografis Indonesia pengaruh asing,serta negara-negara tetangga yang serumpun menyebabkan kebudayan dan kebiasaan masyarakat Indonesia beragam, begitupun dengan sumber daya alamnya yang kaya.

Diantara daerah kepulauan di Indonesia, Merauke merupakan salah satu daerah yang terletak paling timur diwilayah nusantara dan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Selatan,Indonesia. Merauke juga dikenal oleh masyarakat sebagai kota rusa.

Salah satu kekayaan Indonesia adalah keragaman kulinernya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional masing masing. Salah satunya makanan tradisional yang dimiliki oleh Provinsi Papua Selatan khususnya di Merauke yaitu Dendeng Rusa dan Papeda. 

Makanan-makanan tersebut sudah terkenal diseluruh Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya media yang memperkenalkan makanan khas daerah tersebut, seperti acara-acara chef,berita kuliner,maupun resep dibuku dan internet.

Letak Merauke yang secara geografis berada dipesisir pantai memengaruhi selera makan orang Merauke. Kebanyakan makanan Merauke terdiri dari ikan dan hasil laut lainnya, walaupun orang Merauke menggemari ikan laut bukan berarti di Merauke tidak mengenal makanan selain ikan. Selain itu,daging rusa adalah makanan favorit setelah ikan. Yang telah saya sebutkan diatas dan digunakan sebagai sampel:

Dendeng Rusa

Memiliki tekstur dan rasa yang kuat, aroma yang khas dan nikmat. Dendeng yang terbuat dari daging rusa, kemudian diolah lagi dengan bumbu rempah sehingga menghasilkan rasa yang akan membuat anda ketagihan atau kangen dengan cita rasa dendeng kota Merauke.

Cara membuat dendeng khas Merauke:

Daging rusa segar dikuliti dan mulai diiris tipis hingga menyerupai lembaran-lembaran.

Irisan tersebuat  direndam didalam air garam dan beberapa bumbu lainnya kurang lebih memakan waktu semalam.

Hasil daging yang sudah direndam tersebut akan dikeringkan dan dijemur selama satu hari dibawah terik matahari.

Penjemuran inilah yang akan membuat daging rusa menjadi setengah matang.

Setelah proses diatas dendeng siap untuk diolah.

Papeda

Memiliki makanan yang teksturnya kental berwarna putih dengan rasa yang tawar yang berbahan dasar sagu.

Cara membuat Papeda:

Rendam sagu didalam eblehe atau gerabah menggunakan air mendidih selama 10  menit. Setelah air rendaman terpisah dari sagu,buang sebagian air rendaman.

Aduk cepat sagu yang sudah direndam gunakan hiloy atau garpu berbahan kayu dengan kecepatan konstan. Sembari mengaduk didihkan 1 liter air dan tuang perlahan air mendidih ke dalam sagu sembari diaduk cepat.

Apabila sagu sudah terlihat lengket dan sulit untuk diaduk, maka papeda siap dihindangkan.

Segala sesuatu yang ada di Indonesia adalah milik kita bersama. Apa yang dimiliki oleh suatu daerah bukan milik daerah tersebut saja, namun milik Indonesia. Semua masyarakat memilikinya, termasuk makanan tradisional. 

Makanan tradisional sangat mendukung kemajuan industri kuliner Indonesia. Semakin banyak referensi dan makanan tradisional yang dikembangkan diseluruh Indonesia, semakin bervariasi keanekaragaman kuliner tradisional kita. Makanan khas tradisional tiap-tiap daerah dapat dikembangkan menjadi makanan modern yang berkelas dan memiliki nilai yang tinggi dimata dunia.

Peran pemerintah, masyarakat Indonesia dan media massa sangatlah penting serta begitu menunjang kelestarian makanan tradisional. Kita sama-sama haruslah bangga akan kekayaan budaya kita, makanan tradisional kita. Budaya dan kebiasaan kita harus diperlihatkan sehingga akan nampak jelas Indonesia memiliki banyak perbedaan namun tetap satu. Indonesiaku, Indonesia kita. Makanan khasku, makanan khas kita.

Foto: Twitter/@vallenciamlvnsy
Foto: Twitter/@vallenciamlvnsy

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun