Mohon tunggu...
CHINDY LIDIA
CHINDY LIDIA Mohon Tunggu... Guru - Pembuatan Tugas

Nama Lengkap : Chindy Lidia Dipanggil : Chindy

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Kesadaran dari Diri Kita Sendiri terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar, Mengapa?

9 Juli 2021   11:01 Diperbarui: 9 Juli 2021   11:06 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

YUK COBA KITA SIMAK!

    Berbicara tentang bahasa Indonesia, pertama kita harus mengetahui apa arti dari bahasa dan pengaruh bahasa itu bagi kita. Dalam arti yang singkat, bahasa adalah alat atau sarana untuk berkomunikasi bagi suatu negara. Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Pengguna bahasa adalah kita sendiri dan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.

    Beralih ke penggunaan bahasa di setiap bangsa atau negara, bahasa mengambil peran yang sangat penting dan merupakan salah satu identitas suatu bangsa. Seperti di negara kita, Indonesia mempunyai banyak bahasa, yang semakin memperjelas identitas negara kita dengan negara lain, tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia.

    Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, bahasa Indonesia wajib digunakan dalam segala kegiatan resmi kenegaraan. Demikian pula di semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar. Hal ini dimaksudkan agar bahasa Indonesia dapat berkembang secara wajar di tengah masyarakat. Kemudian, upaya tersebut diharapkan dapat menjadi perekat persatuan suku yang banyak jumlah penduduknya ini menjadi satu bangsa yang besar yakni, bangsa Indonesia.

    Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di zaman sekarang sungguh memprihatinkan dan patut di koreksi. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, jadi memaksa para kaum muda atau bahkan anak dibawah umur kurang memperdulikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat. Anak muda di zaman sekarang lebih cenderung menggunakan bahasa atau ungkapan yang sedang ngetrend atau viral di seluruh dunia, bahkan ungkapan yang dari luar negeri pun bisa masuk ke dalam Bangsa Indonesia untuk dipakai dikehidupan sehari-hari bersama dengan teman atau orang terdekat. Pengaruh sosial media juga dapat memenuhi aspek fungsi definisi bahasa Indonesia yang tepat.

    Sehingga ini membuat kedudukan bahasa Indonesia semakin terjepit. Kita sering mendengar orang berdalih bahwa berbahasa itu yang terpenting lawan berbicara dapat memahami informasi yang kita sampaikan, dan tidak harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sebagaimana yang diatur dalam bahasa Indonesia. Pretensi itu berkembang menjadi sebuah alasan di tengah masyarakat. Dampaknya, bahasa Indonesia menjadi terabaikan.

    Terkadang banyak orang yang tidak mengerti arti dari bahasa atau ungkapan yang sedang ngetrend tersebut tetapi berani mengucapkan, akhirnya jadi membuat kesalahan bagi lingkungan sekitar. Hal ini mesti diperhatikan untuk ditingkatkan edukasi tentang bahasa Indonesia kepada anak muda bahkan anak yang dibawah umur, agar tidak menjadi kebiasaan yang tidak baik dalam mengucapkan ungkapan yang tidak dimengerti oleh anak tersebut.

    Kenyataan memang tidak dapat dipungkiri. Meskipun telah ditetapkan aturan baku tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (formal), tetapi aturan tersebut masih diingkari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan, untuk merendahkan bahasa sendiri semakin nyata. Hal ini dapat kita lihat dari perilaku berbahasa masyarakat kita dewasa ini.

    Sikap bangsa Indonesia terhadap bahasa Indonesia cenderung ambivalen, sehingga terjadi dilematis. Artinya, di satu pihak kita menginginkan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan dapat mengikuti perkembangan zaman serta mampu merekam ilmu pengetahuan dan teknologi global, tetapi di pihak lain kita telah melunturkan identitas dan citra diri itu dengan lebih banyak mengapresiasi bahasa asing sebagai lambang kemodernan. Atas dasar itu, tidak heran jika para remaja masa kini lebih cenderung menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul sebagai bagian dari hidupnya jika mereka tidak ingin disebut ketinggalan zaman.

    Interaksi global dalam berbagai bidang dewasa ini tidak bisa dihindari. Akibatnya proses transaksi nilai-nilai global dengan sendirinya juga akan terjadi. Pentingnya kesadaran dari diri kita sendiri terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sepanjang kita berada di wilayah negara Indonesia, merupakan suatu keniscayaan untuk tetap mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah. Hal ini juga mempertegas kecintaan kita terhadap bahasa kita sendiri agar identitas bangsa kita lebih dihargai dalam skala internasional. Sehingga tidak menutup kemungkinan, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa Internasional di masa mendatang.

    Mari kita selalu mencintai dan menghargai bahasa kita dengan mempergunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, dan melestarikan bahasa-bahasa daerah di Indonesia karena bahasa daerah memiliki peran penting dalam membentuk karakter yang positif dan bahasa daerah pun merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Bahasa dan kita lah penentunya sebagai warga negara Indonesia.

Terima kasih.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun