Bagi sebagian orang, mungkin nama pergelaran ini jarang terdengar di telinga. Namun, apabila anda adalah bagian dari masyarakat yang menggemari budaya pop Jepang, pergelaran ini sudah pasti cukup dikenal sebagai tempat "khilaf" (belanja hingga menghabiskan uang) yang tersohor. Pergelaran tersebut bernama Comic Frontier (disingkat sebagai Comifuro)
Pergelaran Comifuro, yang sekarang sudah berlangsung untuk yang kesepuluh kalinya,  adalah pergelaran berupa pasar kreatif untuk menyalurkan minat serta bakat kreator independen dalam bidang komik, novel, ilustrasi, game, dan lain-lain. Pergelaran ini  berlangsung di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, pada tanggal 3-4 Maret 2018 pukul 09:30 s/d 18:00 WIB.
Karya, Suasana, dan Kontak Sosial dalam Comifuro X
Karya-karya yang dijual dapat berupa gantungan kunci, pin, poster, komik, novel, dan lainnya. Selain kualitas yang dapat bersaing, harga karya yang dijual cukup terjangkau sehingga tidak terlalu membebani keuangan pengunjung. Ditambah harga tiket yang tidak terlalu mahal (yaitu Rp30.000), pergelaran ini dapat diikuti oleh siapapun dari berbagai elemen masyarakat yang beragam.
Juga terdapat fenomena perilaku dimana ada beberapa pengunjung yang membeli banyak barang secara 'tidak sadar' (bahkan terkesan boros) yang biasa disebut sebagai "khilaf". Para pelaku "khilaf" ini biasanya rela mengeluarkan uang berapa saja untuk hal yang mereka sukai, meskipun memiliki nilai guna praktis yang sedikit. Meskipun terkesan boros, perilaku "khilaf" ini cukup membantu seniman yang berjualan, tentunya karena penjualan akan meningkat sebagai efek dari perilaku ini.
para cosplayertersebut sangat mudah ditemui di berbagai tempat. Mereka juga kadang berkeliling di sekitar area Comifuro X, sendiri ataupun bersama teman cosplay-nya yang lain. anda tidak perlu sungkan jika ingin berfoto bersama cosplayer tersebut karena mereka cukup ramah terhadap pengunjung yang ingin mengajak foto bersama, tentunya jika anda juga bersikap sesuai dan meminta izin dahulu. Anda juga tidak perlu sungkan untuk menjalin hubungan pertemanan dengan mereka, apabila anda atau mereka bersedia.
Pergelaran ini juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas penggemar budaya pop Jepang dari berbagai penjuru Jabodetabek. Anggota-anggotanya yang biasanya tinggal berjauhan dapat kembali bertemu dan berkumpul dalam pergelaran ini. Tentunya hal tersebut meningkatkan keakraban sesama komunitas dan sesama penggemar budaya pop Jepang. Para cosplayer juga dapat menambah jejaring pertemanan dengan sesama cosplayer atau dengan penggemar dari karakter yang di-cosplay-kan. Dan tidak jarang ada yang menggunakan pergelaran ini sebagai ajang reuni bagi mereka yang terpisah jarak.
Perkembangan Positif dalam Comifuro X
Pergelaran Comifuro X adalah contoh bagaimana kreativitas dan keakraban dari penggemar budaya pop Jepang, terutama di Jabodetabek, yang semakin baik dan berkembang dengan cepat dalam melakukan usaha kreatif. Pergelaran tersebut juga dapat menjadi sarana 'latihan' bisnis dan usaha kreatif bagi seniman muda yang dapat bermanfaat untuk ke depannya.
Selain itu, pergelaran ini juga dapat menjadi ajang bersosialisasi orang-orang yang memiliki minat dan kegemaran yang sama, terutama bagi yang menggemari budaya pop Jepang. Pengunjung yang datang dapat saling bertemu dan menjalin pertemanan dengan pengunjung lainnya. Yang terpenting, pengunjung dapat saling berbagi keceriaan dengan sesama pengunjung lainnya ataupun dengan exhibitor maupun cosplayer.
Namun yang terpenting, Comifuro X membuktikan bahwa telah terjadi kemajuan dalam kreativitas kaum muda dan seniman Indonesia, terutama dalam bidang kebudayaan pop Jepang. Dengan demikian, pergelaran Comifuro X, secara tidak langsung, dapat menjadi contoh bahwa usaha kreatif Indonesia sedang berkembang untuk menjadi lebih maju.
Otsukaresama deshita!(Kerja bagus!)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H