Mencegah lebih baik dari mengobati
Betul, jika sudah terkena penyakit, selain rasa sakit itu sendiri yang sangat tidak enak dirasakan, kita juga akan dipaksa mengeluarkan uang yang lebih banyak. Penyakit asam urat mudah sekali kambuh. Untuk mencegahnya, hindari makanan tinggi purin, hindari kelelahan,dan banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita akan sering buang air seni. Artinya, banyak pula asam urat yang dikeluarkan dari tubuh. Dan yang jangan sampai dilupakan, jangan suka menahan air seni jika sudah kebelet pipis.
Pengendalian kadar asam urat juga bisa dilakukan lewat konsumsi herbal. Beberapa herba terbukti bisa mengatasi penyakit asam urat, misalnya sidaguri, sambiloto, salam, belimbing wuluh, seledri, dsb. Penyajiannya bisa lewat konsumsi langsung, baik sebagai lalapan atau bahan minuman. Bahkan untuk memudahkan konsumsi secara instan, beberapa produsen mengeluarkan produk herbal dalam bentuk kapsul, misalnya kapsul herbal Sidaguri.
Menyajikan herba dalam bentuk teh juga bisa menciptakan suasana yang lebih santai, rileks, dan tidak terkesan sakit. Seperti halnya anak kecil yang menolak obat, kita pun seringkali enggan untuk meminum obat. Namun, berbeda rasanya jika ditawari suguhan teh. Nah, teh seperti ini biasa disebut dengan Teh Herbal. Ternyata, nggak cuma nyantai, budaya ngeteh juga bisa menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.
Referensi:
Anonim, "Tingginya kadar asam urat dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal", www.sahabatginjal.com.
Anonim, "Apa bahayanya jika kadar asam urat selalu tinggi", www.desacinta.topicmanager.com.
Prawira, Taswin, "Batu Ginjal-Apakah asam urat tinggi penyebabnya?", www.rumahsakitmitrakemayoran.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H