Mohon tunggu...
Childa
Childa Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

saya sedang mencoba untuk lebih mengembangkan kemampuan yang sedang saya pelajari

Selanjutnya

Tutup

Bola

Perbincangan Kegagalan Piala Dunia U20

10 April 2023   05:55 Diperbarui: 10 April 2023   06:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan komunikasi pemerintah dikatakan sebagai salah satu penyebab terjadinya polemik terhadap timnas Israel yang berujung FIFA mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Sebagai imbasnya, timnas Indonesia pun harus bersiap apabila dikucilkan dari percaturan sepak bola internasional. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat sepak bola senior, Weshley Hutagalung, setelah FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang tadinya akan bergulir pada 20 Mei-11 Juni 2023. Setelah sunyi beberapa hari semenjak PSSI mengumumkan drawing dibatalkan, FIFA mengeluarkan rilis resmi pada Rabu (29/3/2023) pukul 22.05 WIB.

Pada rilis tersebut, disebutkan bahwa FIFA secara resmi mencabut Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dengan host baru yang akan segera diumumkan. "Apa yang kita khawatirkan benar kejadian, politik dengan banyak kepentingan mengalahkan sepak bola," ujar Weshley Hutagalung kepada Kompas.com pada Rabu (29/3/2023) malam WIB. "Ini benar-benar tidak memperhitungkan segala risiko ketika pemerintah terlambat dalam mengantisipasi segala kemungkinan kita sebagai tuan rumah, termasuk kans Israel lolos (dan bermain di Indonesia)."

Salah satu resistensi terkuat terhadap kedatangan timnas Israel datang dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, hanya beberapa hari jelang acara drawing fase grup yang seharusnya diadakan pada Jumat (31/3/2023) di Denpasar ini. Koster sendiri akhirnya melanggar government guarantee yang menyatakan persetujuan dan pihaknya tunduk pada aturan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tertanggal 21 Februari 2022. Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, seharusnya menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 2023.

Selain mengumumkan pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah, FIFA sekaligus menekankan komitmen membantu proses transformasi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan. "Namun, Indonesia juga harus bersiap bantuan seperti apa yang FIFA tawarkan untuk membenahi sepak bola Indonesia dengan cara kita tak menghargai FIFA," lanjut Weshley. "Mungkin hukuman-hukuman itu akan jatuh walau katanya mereka berusaha membantu sepak bola Indonesia secara internal, mungkin seperti perbaikan kualitas wasit, infrastruktur," ujar mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport.com ini menambahkan. Maka komunikasi organisasi ini sangat berpengaruh bagi seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun