Berbicara tentang multimedia maka tak terlepas dari evolusi internet di era globalisasi yang terus menerus berkembang. Setelah kelahiran The World Wide Web (WWW), multimedia semakin "kondang" dalam pengaplikasian dalam segala jenis dan sektor kehidupan manusia.
Jika dijabarkan secara definisi, multimedia terpisah menjadi Multi dan Media. Multi (latin) "multus" yang berarti multiple/ banyak. Sedangkan Media (latin) "medium" yang berarti tengah, bisa juga diartikan penengah (intermediary). Oleh karena itu Multimedia berarti "multiple intermediaries" (penengah) Â atau "multiple means" (alat/ media). Jadi sebenarnya, apakah multimedia itu...?
Multimedia adalah kombinasi dari elemen-elemen seperti teks, foto, grafis, suara (audio), animasi, dan video yang saling berhubungan dan dimanipulasi secara digital. (sumber). Menurut buku Multimedia Systems- M.Sc(IT) multimedia adalah media yang menggunakan berbagai macam bentuk yang berisi konten informasi dan memproses informasi (teks, audio, grafis, animasi, video, interaksi) untuk memberitahukan atau menghibur si pengakses. Multimedia sama seperti gabungan-gabungan dari media tradisional dalam hal seninya, tapi dengan ruang lingkup yang lebih luas. Barangkali kita akan mengenal istilah "media kaya" yang adalah sama halnya dengan multimedia interaktif.
Beberapa Elemen Dalam Sistem Multimedia
Multimedia berarti informasi dapat direpresentasikan melalui audio, grafis, gambar, video, dan animasi disamping media tradisional (teks dan grafis). Ada pula multimedia terbagi dua dalam kategori; linear dan non linear. Contoh mudah linear adalah seperti buku, e-book, majalah, koran. Ketika kita membaca buku, kita harus membacanya secara berurutan dari awal hingga akhir karena informasinya termuat sistematis, membangun, dan terstruktur. Berbeda dengan non linear, contoh terkenal dari non linear adalah The World Wide Web (WWW) yang memungkinkan segala informasi dapat diakses oleh kita sebagai user, dan kita dibebaskan untuk dapat memilih informasi dari manapun sehingga dapat "meloncat-loncat" dari link ke link, sehingga informasi tidak terpaku harus dikonsumsi dari awal hingga akhir, tetapi user dapat lebih bebas memilih.
Pengaplikasian Multimedia
Berbagai macam sektor dapat menggunakan multimedia; iklan, seni, sarana edukasi, hiburan, teknik, kedokteran, matematika, bisnis, penelitian ilmiah, dll. Berikut beberapa contoh sektor area yang dapat mengaplikasikannya:
Industri Kreatif
Industri kreatif pun terbagi sangat banyak dalam menggunakan multimedia untuk mencapai masing-masing tujuannya, seperti hiburan, seni komersil, jurnalisme, layanan media & software. Mulai dari teknis, analitik, hingga kreatif multimedia dapat mengisi di semuanya.
Komersil
Sudah banyak yang menggunakan multimedia untuk menjadikan kemasan & presentasi mereka menjadi lebih menarik guna untuk menarik dan menjaga perhatian dalam hal iklan & komersialisasi mereka. Industri, bisnis ke bisnis, komunikasi antar kantor pun sudah berkembang menggunakan presentasi multimedia kreatif daripada tampilan slide sederhana untuk lebih menjual ide.
Edukasi
Di bidang pendidikan, multimedia digunakan untuk menghasilkan pelatihan berbasis komputer (populer dengan sebutan CBT) & buku referensi seperti ensiklopedi sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan serangkaian presentasi tentang topik tertentu ditambah ilustrasi terkait dalam bentuk berbagai format multimedia.
Teknik
Parasoftware engineer dapat menggunakan multimedia dalam hal simulasi komputer untuk apapun guna melatih keperluan militer atau industri, misalnya. Multimedia dalam konteks software ini kerap kali merupakan hasil kolaborasi antara para creativeprofessionals dan software engineers.
Industri
Dalam sektor industri, multimedia digunakan untuk membantu presentasi kepada para pemegang saham/ kepentingan, atasan, dan rekan kerja. Multimedia juga sangat membantu dalam hal training karyawan baru, periklanan dan penjualan produk karena dapat dengan mudahnya konten dibagikan secara tidak terbatas berbasis teknologi web.
Kedokteran
Di dunia kedokteran, para calon dokter dapat pelatihan dengan melihat pembedahan secara virtual terlebih dahulu, memungkinkan mereka melakukan simulasi bagaimana tubuh manusia dapat terserang penyakit/ virus tertentu lalu setelahnya mengembangkan teknik/ langkah apa untuk mencegahnya.
Terbersitlah pertanyaan, mengapa menggunakan Multimedia?
Jika kita dapat merangkum dari sekilas pernyataan di atas, maka dapat dibayangkan bahwa multimedia lebih mudah digunakan, lebih efisien, lower cost, lebih interaktif karena ia memiliki sifat self-paced yang artinya sangat aktif, penjelasan terhadap konten bisa lebih lugas, dan yang paling penting adalah lebih menyenangkan.
Di area publik multimedia pun sebenarnya dapat kita jumpai dengan mudah. Misalnya papan informasi dan bantuan yang terdapat di mall atau rumah sakit, di hotel, atau stasiun kereta. Produk multimedia semacam ini menggunakan teknologi dan kreatifitas yang digabungkan guna sebagai penyedia informasi kepada kita. Instalasi berbasis multimedia seperti ini akan mengurangi kekhawatiran dalam hal ketidakpastian informasi, tentu lebih value money dan value time. Ditambah akan lebih senantiasa membantu jika dibandingkan dengan tenaga kerja manusia yang tidak bisa 24 jam selalu standby untuk memberi informasi mengenai hal-hal penting di sekitar kita. Tentu produk multimedia dalam bentuk apapun dalam sektor manapun, memberikan nilai yang lebih efektif guna mempermudah keberlangsungan hidup manusia di era digital dan globalisasi ini.
sumber:
Fundamentals of Multimedia, Ze-Nian Li & Mark S. Drew 2004
Introduction to Multimedia, Multimedia Systems- M.Sc(IT)
Interactive Multimedia, Binus 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H