Mohon tunggu...
Anjartyas Siska fikaningrum
Anjartyas Siska fikaningrum Mohon Tunggu... -

can call me chika, working in the futures company,hobbies are singing, reading poetry, listening to music, etc., would join here, trying to learn to write so, ask for help and advice can be a writer ME..relaxed, moody, kind, captious, love challenges, bitchy. love -chika- *_*

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lembaran Kelam 94

7 Agustus 2016   07:11 Diperbarui: 7 Agustus 2016   15:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenang kembali lembaran kelam...
18 juli 1994,..

Hari itu, matahari bersinar cerah, seperti biasa kami pun berangkat menuju sekolah,.. setibanya di gg. Menuju sekola sy melihat beberapa teman masi berkumpul di depan pos yang sudah lama tak tepakai..( sekarang toko kelontong) lokasinya belakang rumah sofian bogel..,

Karena penasaran sy menghampiri teman2 yang sepertinya sedang mebicarakan sesewatu,..
Salah seorang dari mereka (Dicky Nerick ) mengatakan bahwa kemarin temen temanya telah di aniaya oleh sekolah lain di kawasan serpong.., dan pada saat itu dia meminta kami SMP curug untuk membantu melakukan aksi balasan kepada SMP Serpong,..
Tanpa banyak berdikir kamipun mengumpulkan beberapa teman untuk turut serta dalam aksi balas dendam itu, padahal kami sendiri tidak tau dan harus bagaimana melakukannya, hanya rasa solidaritas yang kuat sehingga kami, ingin melakukan itu,.. ( Rada pengen kesohor tea,).
Setelah beberapa lama kami pun sepakat untuk bergabung bersama temen2 dari SMP legok,.. ,


Jam 09:15 menit kami berangkat menuju SMP LEGOK,. Namun setibanya kami di SMP LEGOK, Tidak satupun ad disana,.. beberapa saat kami menunggu datanglah seorang siswa ( Ipul ) sambil bergaya seperti jagoan dengan lantang dia bicara" temen gw kemarin farah di cepolin sama anak serpong, sekarang hayu kita serang sekolahannya,.. anak2 yang lain sudah berangkat dari tadi," ..
Tanpa fikir panjang kami pun berangkat menuju serpong dengan menggunakan Truk Tronton,.. namun Naas Selang beberapa lama, Mobil yang kami tumpangi tiba2 di hadang oleh 3 orang anggota TNI dari kesatuan ARHANUD SERPONG,.. selang beberapa jurus kemudian kami diminta turun oleh anggota TNI yang berwajah garang( sersan Hendarto),.. sambil berteriak 

hayo turun turun,"... mau kemana kalian.., sambil menarik baju kami dan menggeledah isi tas kami... kami hanya diam..
Setelah itu, sy dan kawan2 diminta berbaris dan menyebutkan nama dan asal sekolah masing2..
Beberapa saat kemudian salah seorang dari anggota TNI beratanya kepada teman kami ( wandi bancet ) " kalian mau kemana sebenarnya, mau tauran yah,??!.. engga pa jawab wandi bancet dengan nada ketakutan, ... kalo ga mau tauran kenapa bawa lingis segala,.. " tanya kopral yudi.. engga pa. Bukan punya saya.. sy mau main ke serpong jawab wandi bancet.. namun semua jawaban hanya sia2 saja,..
Dengan tegas ketiga anggota TNI itu meminta kami untuk pushup 100x, tidak hanya itu setelah pushup kami diminta jalan bebek berkeliling kebun kelapa( darah gunung batu) sekarang sudah jadi rumah penduduk,.. kami berdikir siksaan itu sudah selesai ternyata belum, kami masi di minta jungkir sebanyak 100x,.. saat itu fikiran sy kawau sekali,. 

Bingung takut, lelah, sedih ,menyesal menjadi satu...
Ingin kami menagis tapi ga mungkin karna semua sudah terjadi,..
Setelah penyiksaan selesai barulah kami di berikan izin pulang dan di berikan arahan untuk tidak melakukanya lagi..
Lega rasanya setelah kami di izinkan pulang namun salah satu dari teman kami ( bahrudin ) di minta meninggalkan kartu siswanya..
Dalam perjalanan pulang hanya diam tanpa banyak bicara.. 180 derajat dari pada saat kami berangkat,..
Semua tertunduk, semua kebingungan harus bilang apa dan harus bagaimana.. dalam hati sy hanya ada satu kata " menyesal,"..

Hari berikutnya kamipun seperti biasa berangkat ke sekolah, dengan rasa takut yang masih menyelimuti,..
Satu jam berlalu di dalam ruang kelas masing2.. masi baik2 saja,.. jam kedua pun berlalu masi juga baik2 saja,.. namun setelah jam ketiga, satu persatu kami di panggil dari kelas untuk berkumpul di lapangan.. , setelah diberikan arahan dan dimaki guru guru (pa. Rasdja dan pa. Juanda) kipun di gunduli satu persatu.. dan di minta untuk menghadirkan orang tua masing2..
Mau tidak mau suka tidak suka akhirnya kamipun pulang membawa surat panggilan orang tua..

Singgkat cerita 5 hari berselang dari kejadian itu kami sepakat untuk membuat kaos PASTOP HELL, Ide gambar dan design dari hendri jenong,.. ( nyontek di jaket kakanya ) yang udah buluk.. yang buat gamybar kasar ucok ,( pahrulian nainggolan,) yang buat topi and design ,( abir tea,)..

Itu sepenggal kisah kelam masa SMP,.. yang sampai 21th masi membekas dalam hati..

Buat temen2 semua, kalo dari cerita yang sy buat di atas masi ada kekurangan atau dari sisi lain yang masih kalian ingat silahkan tuangkan saja..

Penulis " abir rama laksamana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun