Mohon tunggu...
Azizulkaut Sarina Siska
Azizulkaut Sarina Siska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengenalan Pemberdayaan Perempuan di SMPN 10 Cimahi sebagai Program KKN UPI 2022

10 Agustus 2022   12:51 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:03 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Reguler Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2022, penulis memilih SMPN 10 Cimahi sebagai tempat untuk dilaksanakannya program KKN karena diketahui bahwa SMPN 10 Cimahi memiliki perpustakaan yang memadai dengan minat baca yang tinggi. 

Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Kota Cimahi merupakan salah satu SMPN terbaik terakreditasi A di Kota Cimahi yang berdiri di Jalan Daeng Mohammad Ardiwinata Km. 2.5, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. 

Diketahui juga SMPN 10 pernah menjuarai posisi ketiga pada perlombaan mengenai Perpustakaan. Akan tetapi, perpustakaan sekolah ini memiliki kurangnya tenaga perpustakaan. Kepala perpustakaan sekolahnya merupakan tenaga guru sekaligus pustakawan, dan hanya memiliki satu staf perpustakaan merupakan lulusan jurusan pendidikan.

Setiap pagi, SMPN 10 Cimahi memiliki jadwal pembiasaan selama tiga puluh menit dengan tema pembiasaan yang berbeda beda, yaitu 1) Selasa: Literasi, 2) Rabu: Bebas/Tidak ditentukan, 3) Kamis: Cara belajar yang baik, dan 4) Olahraga/Kesehatan. Berhubung dengan hal tersebut, KKN yang dijalankan oleh penulis bertema Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Maka dari itu, pada artikel ini, penulis akan memaparkan gambaran mengenai program-program yang dijalankan selama KKN di SMPN 10 Cimahi. 

MAJALAH DINDING

Seperti yang diketahui, SMPN 10 Cimahi memiliki anak murid yang gemar membaca dan berkunjung ke perpustakaan. Maka dari itu, penulis memilih program berbentuk Majalah Dinding (mading) karena diharapkan mampu untuk menaikkan minat baca mereka. 

Pemberdayaan Perempuan (Women Empowerment)

Dokpri
Dokpri
Mading dengan tema Pemberdayaan Perempuan ini dipajang pada hari Rabu karena merujuk pada tema pembiasaan SMPN 10 Cimahi yaitu bebas. Mading ini ditujukan untuk memberi kesadaran pemberdayaan perempuan sedini mungkin. Pemberdayaan berarti membantu mengembangkan dalam diri orang lain rasa kemanjuran diri, determinisme diri, kendali pribadi, makna, dan kepercayaan.

Women Empowerment (Pemberdayaan Perempuan) adalah hak dasar perempuan untuk memiliki rasa harga diri sebagai perempuan, kemampuan untuk menentukan pilihan sendiri, dan hak untuk memberi perubahan sosial. Perempuan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pendidikan, masyarakat, ekonomi, dan politik. Mereka diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi dan diperlakukan seperti laki-laki.

Di beberapa masyarakat, perempuan masih mengalami diskriminasi gender. Mereka tidak diberikan hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan masih dibayar lebih rendah, diharapkan bisa memasak, bersih-bersih, dan lain-lain dengan dalih “Kodrat perempuan memang seperti itu." 

Mengenalkan pemberdayaan perempuan kepada anak perempuan bisa membantu mereka untuk lebih mengenali nilai dari diri mereka sendiri sebagai perempuan maupun menghargai dan mengapresiasi perempuan yang ada di sekitar mereka. Adapun poin-poin yang disampaikan dalam mading, yaitu: pengertian, tujuan, dan manfaat pemberdayaan perempuan, cara memberdayakan diri sebagai perempuan, dan rekomendasi film tentang perempuan yang memperjuangkan hak mereka.

Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Ketika Haid

Dokpri
Dokpri

Mading dengan tema Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Ketika Haid ini dipajang pada hari Jumat karena merujuk pada tema pembiasaan SMPN 10 Cimahi yaitu Kesehatan. Pada mading ini, penulis mencampurkan tema milik SMPN 10 (Kesehatan) dengan tema KKN milik penulis (Pemberdayaan Perempuan). Mading ini ditujukan untuk memberi kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi ketika mestruasi.

Menstruasi adalah proses yang dialami semua perempuan untuk menjadi dewasa. Ini ditandai dengan keluarnya darah dari alat reproduksi perempuan. Menstruasi pada perempuan biasanya terjadi mulai usia 10-15 tahun. Ketika menstruasi, darah akan keluar dari alat kelamin perempuan secara alami selama 2 sampai 7 hari tiap bulan. Selama menstruasi, perempuan dapat menggunakan pembalut, supaya darah tidak tembus ke celana atau rok. Apabila mengalami menstruasi lebih dari 15 hari dan/atau mengalami sakit yang berlebihan, segara hubungi puskesmas atau klinik terdekat untuk diperiksa oleh dokter.

Pentingnya mengajarkan anak perempuan menjaga alat reproduksinya membantu mereka di kemudian hari, yaitu dijauhkan dari penyakit-penyakit pada alat reproduksinya. Adapun poin-poin yang disampaikan dalam mading, antara lain: pengertian menstruasi, cara menjaga kebersihan alat reproduksi ketika menstruasi, ajakan memakan makanan yang bergizi, bagaimana mengelola stress, dan tips memilih pembalut yang aman.

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA

Dokpri
Dokpri

Membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca dan banyaknya manfaat dari membaca mewajibkan para pustakawan terus memperbaiki manajemen kelola perpustakaan, kesediaan bahan pustaka yang berkualitas, tingkatan mutu pelayanan, dan kreasi perpustakaan untuk menarik pengunjung dan minat bacanya. Perpustakaan yang ideal adalah perpustakaan yang mampu melayani pemustakanya. Perpustakaan akan berfungsi maksimal jika semua potensi yang ada di perpustakaan terutama koleksi yang ada di perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisien oleh pemustaka. 

Layanan referensi menjadi hal yang sangat penting apabila menyangkut citra perpustakaan. Layanan referensi merupakan penghubung secara langsung antara perpustakaan dengan pemustaka karena kemudahan dan kelengkapan perolehan informasi mampu menarik minat mereka untuk kembali ke perpustakaan. Apalagi mengingat minat baca siswa SMPN 10 Cimahi yang termasuk tinggi, sangat disayangkan apabila perpustakaannya tidak diberdayakan. 

Pada program ini, penulis menerapkan kemampuan penulis sebagai mahasiswa program studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis membantu penginstalan serta pengatalogan pada Senayan Library Management System (SLiMS) 9 Bulian pada komputer milik SMPN 10 Cimahi. Penulis juga memberikan edukasi kepada staf perpustakaan sekolah mengenai bagaimana cara mengoperasikan SLiMS, berupa bagaimana cara membuka, katalogisasi, memasukkan data member, sirkulasi, hingga inventarisasi pada SLiMS. 

SOSIALISASI

Dokpri
Dokpri

Selain mendukung minat membaca yang dimiliki oleh siswa SMPN 10 Cimahi, kelompok KKN penulis juga mengadakan sosialisasi tiga puluh menit di setiap paginya ketika jam pemberdayaan. Tim penulis mengangkat tema Pemberdayaan Perempuan dan menyesuaikan dengan tema pembiasaan SMPN 10 Cimahi setiap harinya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri pada siswa-siswi SMPN 10 Cimahi.

Demikian program-program yang penulis laksanakan dengan harapan mampu memberi pengaruh positif kepada baik siswa, tenaga sekolah, maupun penulis sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun