Semakin larut saja malam hingga tak lagi disebut malam
Ya, ini dini hari Luthfi
Aku tahu Chikal, jawab Luthfi, tapi Tuhan akan segera memulangkan Laptop ini dan membiarkanku kembali sendiri dalam imajinasi yang tak terkendali, tanpa medan yang berarti
Lalu apa kau akan menulis sampai pagi?
mentang-mentang Tuhan sedang berbaik hati menurunkan Laptop LangitNya ke bumi, begitu?
Aji mumpung, begitu?
Luthfi malu-malu mengangguk
Chikal tersenyum, kasihan sekali kamu
Kenapa? tanya Luthfi tak terima
Apa aku salah? Apakah memanfaatkan kesempatan meski terjepit kesempitan itu salah?
Chikal menggeleng
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!