Nama : Chika Amelia Hayatunnufus
Mata kuliah: Analisis Investasi dan Portofolio
Dosen Pengampu: Puput Iswandyah Raysaharie,. S.E., M.E
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai tentang nilai-nilai saham. Nilai saham ini berbeda dengan harga saham. Pengertian dari nilai saham, Kita akan bahas pada artikel berikut ini.
PENGERTIAN NILAI SAHAM
Nilai saham sekilas memiliki makna yang sama dengan harga saham. Hanya saja, nilai saham punya aspek yang lebih luas daripada harga saham. Nilai suatu saham adalah nilai intrinsik dari saham tersebut yang bisa berbeda dengan harganya. Apabila harga saham dibentuk dari minat pasar maka nilai saham dibangun berdasarkan persepsi publik atas emiten yang terkait.
Nilai saham sendiri memiliki empat konsep yaitu nilai nominal, nilai buku, nilai pasar, dan nilai intristik. Nilai nominal merupakan nilai dari setiap saham yang berkaitan dengan hukum, nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan sebuah perusahaan. Nilai pasar adalah harga saham di bursa efek, dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham.
Harga saham memiliki karakter yang lebih luas. Jika harga saham hanya mengacu pada harga saham ekuilibrium di pasar saham, maka harga saham bergantung pada citra sosial perusahaan, pendapatan perusahaan, pengembalian pemegang saham, citra produk, layanan perusahaan, aspek perusahaan, dan evaluasi sosial perusahaan lainnya. Layanan masyarakat. Semakin menguntungkan suatu saham dianggap, semakin berharga itu.
NILAI WAJAR DALAM SAHAM
Nilai wajar suatu saham, juga dikenal sebagai nilai intrinsik, adalah nilai sekarang dari arus kas masuk yang akan terus dihasilkan selama perusahaan masih beroperasi dan menjalankan bisnis.
Ekuitas dan arus kas berhubungan karena arus kas yang masuk mewakili kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan menghasilkan keuntungan dari bisnisnya. Pendapatan tunai yang lebih tinggi berarti pengembalian investasi yang lebih cepat dan prospek bisnis yang lebih baik.
APA YANG MEMPENGARUHI NILAI SAHAM ?
Profitabilitas perusahaan
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu indikator utama keberhasilannya di masa depan.
Investor dapat mengukur nilai saham perusahaan dengan melihat potensi keuntungan perusahaan yang diharapkan. Oleh karena itu, saham undervalued belum tentu buruk, karena bisnis baru ini bisa menguntungkan.
Market share
Perusahaan dengan pangsa pasar yang tinggi dapat bersaing dengan para pesaingnya. Akibatnya, laba juga akan meningkat, yang mengarah pada peningkatan dividen bagi investor. Pertimbangan tersebut pada akhirnya meningkatkan nilai saham di mata investor.Â
Inilah perbedaan antara harga dan harga saham, karena pangsa pasar tidak secara langsung mempengaruhi harga saham kecuali ada kabar baik tentang perusahaan yang berhasil meningkatkan pangsa pasarnya.
ASPEK PENTING DALAM NILAI SAHAM
Aspek Harga Dasar
Harga dasar adalah harga yang pertama kali dibebankan saham saat diluncurkan ke pasar, juga dikenal sebagai IPO. Harga dasar suatu saham biasanya sangat rendah karena beberapa investor saham cenderung membeli saham tersebut dengan harga dasar untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Nilai saham suatu perusahaan dianggap optimal ketika saham di suatu perusahaan dengan citra yang baik tersedia dengan harga yang sangat terjangkau.
Aspek Harga Sekarang
Harga saat ini adalah harga yang dikenakan untuk membeli saham di perusahaan. Harga saat ini cenderung terus berfluktuasi, dan tingkat naik turunnya juga berfluktuasi dari waktu ke waktu. Bagi investor, nilai saham dianggap menguntungkan jika harga saham saat ini lebih tinggi dari harga beli, dan mereka dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.
Aspek Keuntungan
Setiap saham adalah hak kepemilikan atas aset perusahaan, artinya Anda dapat memiliki banyak bagian dari aset perusahaan dengan mengantongi banyak saham. Oleh karena itu, perusahaan sebagai pemilik aset memiliki kewajiban untuk membagi keuntungan perusahaan dengan para investornya. Besaran bagi hasil tentu akan diputuskan berdasarkan rapat umum pemegang saham dengan manajemen perseroan. Keuntungan nominal yang akan dibagikan itulah yang disebut nilai ekuitas.
Cara Mudah Melakukan Penilaian Saham
Penilaian saham dimaksudkan untuk memberikan perkiraan nilai saham kepada manajemen, dan merupakan acuan penting untuk pengambilan keputusan selanjutnya mengenai kebijakan saham perusahaan.
Valuasi Ekuitas memungkinkan Anda untuk melihat apakah suatu saham dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika saham dinilai terlalu tinggi, maka nilai pasar adalah harga yang terbentuk dari penawaran dan permintaan saham di pasar modal. Dengan kata lain, jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi seperti itu, keputusan Anda untuk menjual saham di perusahaan yang bersangkutan adalah pilihan yang tidak menguntungkan dan tepat, karena Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan saham.
Namun, jika saham tersebut undervalued, kami mendorong investor untuk membeli saham tersebut untuk kesempatan memanfaatkan apresiasi saham di masa depan. Namun, saham berada dalam keseimbangan ketika harga saham sama dengan nilai intrinsiknya. Dalam situasi seperti itu, lebih baik menahan diri dari perdagangan. Investor biasanya menjual sampai harga saham berfluktuasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H