Pinjol atau pinjaman online adalah tempat peminjaman uang yang beroperasi secara online dimana tidak membutuhkan jaminan dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, Pinjol ilegal tidak mengantongi izin serta identitas dan alamat kantor yang jelas. Tidak sedikit Pinjol Memiliki bunga lumayan besar.
Keterlambatan membayar pinjol juga dapat membuat hutang bertambah semakin besar, utang menjadi berkepanjangan kebanyakan dari mereka akan mengambil pinjaman baru seperti gali lubang tutup lubang, selain itu banyak yang mengalami gangguan mental saat telat membayar mereka diteror hingga dikejar-kejar, Debt collector bahkan mengejar hingga ke tempat bekerja si peminjam yang banyak membuat mereka terkena pemecatan. Maka tak heran banyak peminjam yang melakukan tindakan kriminal merampok untuk mendapatkan sejumlah uang, atau bahkan yang telah putus asa memilih mengakhiri hidupnya meninggalkan utang yang telah ia buat.
Tujuan Masyarakat Melakukan pinjol menurut riset NoLimit Indonesia
Membayar utang lain, Latar belakang ekonomi menengah ke bawah, Dana cair lebih cepat, Memenuhi kebutuhan gaya hidup, Kebutuhan mendesak, Perilaku konsumtif, Tekanan ekonomi, Membeli gadget baru, Membayar biaya sekolah, Literasi pinjaman online rendah.
Riset ini juga menemukan bahwa korban pinjol ilegal paling banyak memiliki pekerjaan sebagai guru (42%), diikuti korban PHK (21%), dan ibu rumah tangga (18%).
Solusi Menurut Adam Smith segala perilaku manusia didasarkan pada kepentingan sendiri (self interest) bukam karena belas kasihan atau peri kemanusiaan, sehingga disini perlu bagi kita untuk mengatur keuangan dengan baik tidak fomo sebaiknya meminjam dalam jumlah yang wajar dan secukupnya untuk kepentingan atau kebutuhan diri bukan untuk memenuhi gengsi.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian seperti yang dianjurkan mandeville sangat baik untuk menjadi solusi dari kasus pinjol misalnya Kemenkominfo yang telah melakukan pemblokiran platform pinjol ilegal sekitar 9000, memberikan literasi mengenai bahaya pinjol ilegal agar tidak terjerumus dan tergiur apalagi melakukan gali lubang tutup lubang, selain melakukan pemblokiran pemerintah juga dapat menaikkan tingkat bunga agar tinggi minat masyarakat untuk menabung karena menurut tokoh kaum klasik Wicksell (vieneris, 1977) menyatakan tingginya minat masyarakat untuk menabung dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga.
Sumber
file:///C:/Users/hp/Downloads/Documents/Buku%20Digital%20-%20Sejarah%20Pemikiran%20Ekonomi.pdf
https://www.republika.id/posts/45777/segera-berantas-pinjol-meresahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H