Banyak dari kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa primordialisme memiliki efek dapat menghancurkan keutuhan suatu bangsa. Hal ini disebabkan primordialisme dipandang memiliki sifat merusak, regresif, dan juga primitif. Diman sifat-sifat tersebut dapat menghambat kemajuan bangsa, memperlambat proses pembangungan, dan juga mengancam integritas nasional.Â
Pengaruh negatif yang ada tersebut dapat menimbulkan konflik antar daerah yang memiliki budaya masing-masing, disertai rasa mementingkan kebudayaan kelompok masing-masing. Contoh dari dampak negatif tersebut munculnya gerakan Separatisme Aceh Merdeka, dimana gerakan ini bertujuan memisahkan kelompoknya dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan adanya bimbingan atau arahan berkelanjutan terhadap golongan kelompok, guna mencegah gejala primordialisme dan disintegrasi nasioanl dengan cara menanamkan rasa toleransi terhadap kelompok lain, dan juga budaya serta adat istiadatnya.Â
Rasa toleransi harus dimunculkan karena disadari bahwa masyarakat Indonesia sangat majemuk dan apabila kemajemukan tersebut tidak disatukan, maka akan menimbulkan perpecahan. Sehingga, jangan sampai karena keberagaman budaya yang ada menyebabkan Indonesia mengalami konflik.
C. Ciri -- Ciri Primordialisme Dalam Suatu Bangsa
Ikatan sosial dalam masyarakat primordialisme mencakup hal-hal berupa tradisi, agama, ras, suku, dan identitas kelompok lainnya. Primordialisme memiliki banyak korelasi, terutama bagi kelompok besar seperti suku dan ras.
Terdapat beberapa ciri sifat primordialisme suatu bangsa sebagai berikut :
- Diwujudkan sebagai identitas kelompok. Primordialisme merupakan identitas dalam suatu kelompok, sehingga akan tampak jelas adanya perbedaan antar kelompok, baik perbedaan secara visual maupun adat. Identitas tersebut terbentuk secara alami dalam suatu kelompok dan merupakan perwujudan dari individualitas bersama di dalam kelompok.
- Memiliki cita-cita yang sama. Para anggota kelompok primordial memiliki cita-cita dan tujuan yang sama. Mereka berusaha mewujudkan cita-cita bersama, sehingga jika mereka mendapat ancaman dari kelompok lain dapat segera menyatukan kekuatan.
- Konsekuensi dari adanya masyarakat yang majemuk. Primordialisme merupakan hasil dari masyarakat multikultural dimana artinya berasal dari berbagai latar belakang. Keberagaman suku, agama, ras, dan lain sebagainya dapat membentuk banyak kelompok primordial dalam suatu negara. Dengan demikian, negara ini kaya akan identitas budaya daerah.
- Memicu permusuhan permusuhan antar masyarakat, primordial dapat dikaitkan dengan perbedaan pandangan dan intoleransi. Sehingga, permusuhan tidak dapat dihindari oleh anggota kelompok.
- Adanya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok, seseorang yang memiliki kesetiaan pada kelompoknya akan berusaha mempertahankan persatuan kelompok. Loyalitas anggota kelompok menentukan keberlangsungan kelompok primordial.
- Tumbuhnya nilai yang berkaitan erat dengan sistem keyakinan, primordialisme  sendiri berkaitan dengan nilai -- nilai yang muncul dari sudut pandang kelompok. Pandangan ini membentuk nilai sosial, keagamaan, tradisi, norma, pandangan hidup, dan lain sebagainya. Nilai -- nilai tersebut dapat menyebabkan terbentuknya kepribadian kelompok yang hampir sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H