Mohon tunggu...
Chie Hiro
Chie Hiro Mohon Tunggu... -

Said in the heart screaming in the writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muak!

12 Maret 2015   21:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita apa itu?

Benarkah itu terjadi?

Apakah hanya sebuah sinetron kecil?

Sinteron yang dibungkus rapi?

Aku menangis melihatnya

Aku sedih lihatnya

Aku tak tahu harus berbuat apa

Siapa yang akan bertanggung jawab?

Bagaimana dengan keluarganya?

Aku sedih membandingkannya

Seorang nenek renta dengan sesorang pria buncit

Kenapa penghafal pasal mempermainkan pasalnya?

Kenapa sekolah tinggi-tinggi hanya untuk menjatuhkan seorang nenek?

Kenapa kau bungkam ketika tuanmu melanggar indah hafalan pasalmu?

Kenapa ? Kenapa? !

Siapa yang sinting?

Siapa yang tak punya otak ?

Alasan macam apa itu?

Kau terlihat seperti ayam berebut bekatul bebek !

Aku muak dengan kotak itu

Sumpah !

Siapa yang konyol?

Elu ? apa Gue?!

Kredibilitas penghafal

Kredibilitas pemukul

Kredibilitas penengah

Kredibilitas pemilik lensa

Kredibilitas si buncit

Semu diatas duit !

Muak !

Lantai 2, 12 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun