Mohon tunggu...
Chichilia AngelinaSipayung
Chichilia AngelinaSipayung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Pendidikan Ganesha

Nama saya Chichilia Angelina Sipayung saya lahir 11 September 2002, hobby saya adalah membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengeksplorasi Pemanfaatan Limbah Tahu Menjadi Pupuk Cair

1 Desember 2023   22:38 Diperbarui: 1 Desember 2023   23:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

5. Selanjutnya adalah proses fermentasi yang dimana pada proses ini biarkan campuran fermentasi yang sudah dilakukan selama beberapa minggu. Proses ini akan mengubah limbah tahu tersebut menjadi pupuk cair yang diinginkan dan kaya akan nutrisi.

6. Kemudian, saring campuran untuk memisahkan ampas dan mendapatkan pupuk cair dan lakukan pemisahan.  Ampas yang tersisa dapat digunakan sebagai pupuk padat atau dikomposkan lebih lanjut.

7. Proses akhir adalah penyimpanan. Simpan pupuk cair dengan baik dan benar seperti dalam wadah yang kedap udara dan hindari sinar matahari langsung. Setelah itu, pupuk cair dapat digunakan pada tanaman di kebun atau lahan pertanian.

Nah, kalian juga harus tau nih. Bahwa pupuk cair yang dihasilkan dapat mengandung nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Sebelum pupuk cair tersebut digunakan, pastikan terlebih dahulu untuk menguji pH dan konsentrasi nutrisi pupuk cair tersebut , guna memastikan sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan diberi pupuk. Saya juga memberikan cara mengukur kualitas daripada pupuk cair, berikut penjelasannya.

Cara mengukur kualitas pupuk :

  • Uji pH: Ukur tingkat keasaman atau kebasaan pupuk cair menggunakan alat uji pH. Pupuk cair yang baik dan dapat digunakan untuk tanaman pada  umumnya memiliki rentangan pH antara 6 hingga 7.
  • Analisis Nutrisi: Analisis nutrisi digunakan untuk mengukur kandungan unsur hara utama seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk dapat dikatakan baik jika dapat menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman.
  • Uji Kandungan Mikroorganisme: Mengidentifikasi keberadaan dan konsentrasi mikroorganisme seperti bakteri yang berguna. Pupuk cair yang kaya akan mikroba dapat meningkatkan kesehatan tanah.
  • Uji Kandungan Logam Berat: Pada uji ini, periksa terlebih dahulu pupuk cair tersebut  mengandung logam berat dalam kadar yang aman atau tidak, karena jika pada pupuk cair mengandung logam berat yang berlebih maka itu  dapat menjadi masalah jika melebihi batas yang ditentukan.
  • Uji Kandungan Zat Organik: Zat organik dapat meningkatkan struktur tanah dan meningkatkan daya tahan tanah terhadap erosi. Oleh karena iu, tentukan kandungan zat organik dalam pupuk cair.
  • Uji Kejernihan: Pupuk cair yang jernih pasti dapat menunjukkan kualitas yang baik, sementara pupuk cair yang keruh kemungkinan besar mengandung partikel yang tidak diinginkan.
  • Uji Keberadaan Patogen: Lakukan uji untuk mendeteksi keberadaan patogen atau mikroorganisme berbahaya lainnya yang dapat merugikan tanaman atau kesehatan manusia.
  •  Penyimpanan dan Umur Simpan: Pupuk yang baik harus dapat disimpan dengan aman tanpa mengalami perubahan kualitas yang signifikan.

Di dalam pemanfaatan limbah sebagai bahan baku pupuk cair, tentunya memiliki kelebihan. Selama ini, kita mungkin bertanya-tanya apa bedanya pupuk cair ini dengan pupuk kimia yang dijual di pasaran. Nah, disini saya memberikan kelebihan daripada pemanfaatan limbah sebagaia pupuk cair.

Kelebihannya yaitu :

1. Menggunakan limbah sebagai bahan baku pupuk cair dapat membantu mengurangi dan meminimalisir jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan (selokan atau sungai).  Dengan demikian, pada pupuk cair ini Lebih ramah lingkungan karena cenderung tidak menyebabkan pencemaran lingkungan terhadap tanah, air, dan udara.

2. Pertanian Berkelanjutan:

Pupuk cair yang dihasilkan dari limbah dapat menjadi sumber nutrisi yang penting bagi tanaman. Penggunaan pupuk cair ini mendukung segala kerja di bidang pertanian berkelanjutan dengan meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah dan air.

3. Peningkatan Kesuburan Tanah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun