Mohon tunggu...
Chichilia AngelinaSipayung
Chichilia AngelinaSipayung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Pendidikan Ganesha

Nama saya Chichilia Angelina Sipayung saya lahir 11 September 2002, hobby saya adalah membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengeksplorasi Pemanfaatan Limbah Tahu Menjadi Pupuk Cair

1 Desember 2023   22:38 Diperbarui: 1 Desember 2023   23:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini, kita hidup di ekosistem alam yang begitu mengkhawatirkan. Banyak sekali limbah-limbah yang dibiarkan begitu saja dan tidak diolah menjadi suatu hal yang berguna. Limbah yang membuat ekosistem alam menjadi rusak salah satunya adalah limbah tahu. Limbah tahu adalah sisa dari pengolahan kedelai yang terbuang karena tidak terbentuk menjadi tahu. Limbah tahu terdiri dalam dua bentuk, yaitu padat dan cair. Limbah bentuk padat merupakan hasil kotoran dari pembersihan kedelai, sisa bubur biasa disebut ampas tahu, sedangkan hasil pencucian tahu, berupa limbah cair. 

Nah, yang dominan terbuang ke ekosistem itu adalah limbah tahun dalam bentuk cairan yang berpotensi dapat mencemari ekosistem perairan. Tahu yang kita konsumsi selama ini dengan harga yang terjangkau, untuk membuat olahannya pun sangat mudah dan bahannya juga mudah untuk di dapatkan, ternyata pada proses olahan akhir tahu tersebut menghasilkan limbah yang sangat berbahaya bagi manusia yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, dan faktanya bukan hanya ekosistem saja dampak yang diberikan oleh limbah tahu ini namun manusianya juga. Manusia sama halnya dengan ekosistem alam, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang ingin dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup sehat dan nyaman. 

Nah, Sebagai manusia yang mencintai dan melestarikan alam, tentunya kita harus dapat menjaga ekosistem agar tetap asri karena jika kita tinggal dalam ekosistem ataupun lingkungan yang baik, manusia juga akan tetap hidup dengan sehat jauh dari segala jenis penyakit. Salah satu caranya yaitu dengan mengolah limbah tahu menjadi suatu hal yang berguna contohnya seperti pupuk cair.

Sebelum lebih jauh  membahas pemanfaatan limbah tahu menjadi pupuk cair, kita harus mengetahui terlebih dahulu bahwasanya limbah yang akan di buang seharusnya diproses terlebih dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dengan tujuan agar tidak mecemari perairan dan ekosistem. Setelah itu diperhatikan terkait baku mutu air apakah sudah memenuhi syarat atau belum. Jika sudah memenuhi syarat maka limbah buangan baru bisa dialirkan ke selokan atau sungai. Dengan cara seperti itu akan tercipta sungai yang bersih, memiliki fungsi ekologis dan meminimalisir terjadinya pencemaran air. Untuk itu, hal yang perlu dilakukan masyarakat adalah dengan membuat kolam pengolah limbah cair.

Nah, ini yang menarik. Selama ini mungkin kita bertanya-tanya atau bahkan bingung terkait bagaimana sih atau kok bisa sih limbah tahu itu bisa jadi pupuk cair. Ini dia saya berikan jawabannya.

Memanfaatkan limbah tahu menjadi pupuk cair adalah salah satu cara yang sangat baik untuk mendaur ulang sisa produksi agar dapat dimanfaatkan kembali dalam bidang pertanian. Proses yang dilakukan ini dapat membantu meminimalisir limbah dan guna memberikan nilai tambah sebagai pupuk organik, karena dalam limbah tahu mengandung unsur hara N 1,24%, P2O5 5.54%, K2O 1,34% dan C-Organik 5,803% yang merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman. Nah, disini saya akan memberikan langkah-langkah umum untuk mengubah limbah tahu menjadi pupuk cair:

Langkah-langkahnya yaitu:

1. Terlebih dahulu kita harus mengumpulkan limbah tahu dari proses pembuatan tahu yang ttelah dilakukan, ini bisa berupa ampas tahu atau air rendaman tahu.

2. Sesudah kita mengumpulkan limbah tahu hal yang selanjutnya dilakukan adalah mencampurnya dengan air

3. Kemudian, masukkan limbah tahu tersebut ke dalam wadah penyimpanan yang sudah disediakan dan campurkan dengan air. Perbandingan air dan limbah tahu dapat beragam tergantung pada keinginan.

4. Aduk dan Aerasi. Aduk campuran tersebut secara teratur untuk memastikan distribusi nutrisi dan memberikan oksigen pada proses fermentasi. Penggunaan aerator atau pengaduk dapat  membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun