Mohon tunggu...
Chicha AmaliaPutri
Chicha AmaliaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Super

Aku Terbaik dari yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kapabilitas Kriptografi di Era Globalisasi

17 Juni 2022   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2022   23:58 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada teknik ini yang pertama dilakukan adalah dengan membuat tabel subsitusi, kemudian tabel tersebut dibuat sesuai dengan keinginan dari pengguna dengan catatan bahwa penerima pesan harus memiliki tabel yang dibuat yang nantinya akan digunakan pada saat deskripsi data. Bila tabel subsitusi yang dibuat ditampilkan secara acak, maka orang tidak berhak mengalami kesulitan dalam memecahkan ciphertext.

  • Blocking

Sistem enkripsi terkadang membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter yang kemudian dienkripsikan secara independen. Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini. Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan bloknya.

  • Permutasi

Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun psosisinya yang diacak. Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama

  • Ekspansi

Metode sederhana yang dilakukan dengan cara mengacak pesan yang akan dikirim dengan cara melebarkan pesan tersebut dengan aturan tertentu.

  • Penempatan

Metode ini dilakukan dengan cara mengurangi panjang atau jumlah blok yang akan dikirim yang kemudian akan disembunyikan termasuk isi pesan.

            Pengamanan informasi dan data dari kejahatan dengan menggunakan teknik kriptografi sangat membantu para pengguna teknologi informasi saat ini. Dalam teknik kriptografi ini terdapat dua proses yaitu enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses yang mengubah data asli menjadi data sandi, sedangkan proses dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data aslinya. Kriptografi menjadi salah satu teknik yang sedang dikembangkan untuk peningkatan proses pengamanan data dan informasi agar pengguna teknologi selalu merasa nyaman dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun