Program Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI). Tujuan dari program ini adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Selain itu, untuk membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD yang berakreditasi C dan SD di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal).
Program ini juga bertujuan untuk memberikan solusi kepada Sekolah Dasar yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga tidak mampu mengadakan proses belajar mengajar dengan efektif yaitu dengan bantuan mahasiswa sebagai pendamping guru di Sekolah Dasar yang dituju serta melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang dikuasai oleh mahasiswa. Dengan begitu, tujuan utama dari Program Kampus Mengajar Angkatan ke 1 yaitu berfokus pada literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, serta membantu administrasi dan manajerial sekolah.
Selama pandemi Covid-19, proses pembelajaran di SDN 2 Longok dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang proses pembelajarannya berbasis luring berupa tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaanya dilakukan setiap hari Senin – Sabtu dengan durasi waktu kurang lebih selama 1 jam dan jumlah siswa yang dibatasi untuk mencegah kerumunan. Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar siswa tidak memiliki fasilitas seperti gawai maupun laptop yang dibutuhkan ketika pembelajaran dilakukan secara daring.
Dalam program ini, mahasiswa membantu guru melalui beberapa bentuk kegiatan pembelajaran yakni pendampingan belajar siswa, membantu guru dalam pelaksanaan program bimbingan dan proses pembelajaran di kelas, dan pembuatan karya seni/prakarya. Mahasiswa juga melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa seperti menerapkan kebiasaan membaca sebelum pembelajaran, menerapkan aplikasi AKSI kepada siswa, belajar di luar kelas (outdoor) dengan metode bermain permainan tradisional berbasis pembelajaran matematika, memanfaatkan jenis biji-bijian untuk dijadikan karya seni, praktikum menanam biji kacang hijau dengan media kapas basah, membuat kelompok belajar, memberikan games edukatif yang menyenangkan, memberikan ice breaking berupa lagu dan yel-yel untuk memberikan semangat kepada siswa. Mahasiswa juga memfasilitasi siswa melalui kegiatan tambahan waktu belajar selama kurang lebih 15-20 menit untuk siswa yang kurang lancar dalam hal literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran di kelas, kemudian siswa akan dilatih secara perlahan oleh para mahasiswa.
Para mahasiswa sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI) yang telah mengadakan Program Kampus Mengajar ini, karena melalui program ini mahasiswa dapat terjun langsung untuk merasakan sekaligus membantu sekolah dan memberikan banyak manfaat bagi guru-guru dan pihak sekolah terutama dalam pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 dengan berbagai inovasi khususnya dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi pada siswa di SDN 2 Longok. Semoga dengan adanya Program Kampus Mengajar ini bisa lebih membangun dan membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia selama masa pandemi seperti sekarang dan bermanfaat juga bagi mahasiswa, guru, sekolah, siswa dan masyarakat.
