Sekarang, siapa pejabat publik perempuan yang ber-kebaya dan masih mempromosikan pakaian resmi wanita Indonesia? kita sibuk ribut pakaian yang membuka or menutup aurat tapi lupa pakaian nasional wanita kita yang sudah tidak tersosialisasi dgn baik selain hanya untuk acara wisuda sarjana saja. Saya yakin kalau ibu Tien masih hidup, ajang puteri Indonesia atau keikutsertaan kontestant beauty pageant dari Indonesia akan menampilkan kebaya dan batik sebagai tema utama.. begitu jg dengan PECI...sebuah topi nasional yang sekarang dipinggirkan karena dianggap sebagai simbol agama mayoritas?
Bukannya mau membangga2kan sampai lupa keburukan2..what I was trying to say adalah INGATLAH SEMUANYA..yang baik maupun yang buruk supaya kita bisa BELAJAR..karena setiap rezim, mau itu rezim sukarno, soeharto, punya kelebihan dan kekurangannya masing2..teruskan apa yang baik dari rezim2 tsb dan belajar dari apa yang buruk...begitulah caranya supaya bangsa kita bisa maju..kalau kita terus menuding2 keburukan, mengorek2 luka lama, berapa lama waktu dan energi yang terbuang yang seharusnya kita pakai untuk bergerak maju ke depan? Bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa menghargai dan belajar dari sejarahnya.
Sori, jadi curcol..anda boleh tidak setuju...ini lah yang saya rasakan sebagai orang biasa yang bukan apa2 di negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H