Di era teknologi yang semakin maju, kecerdasan buatan (AI) dan chatbot yang menerapkan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) seperti Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) menjadi topik perbincangan yang menarik. Meski sama-sama melibatkan kemampuan memahami dan merespons bahasa manusia, terdapat perbedaan signifikan antara AI umum dan GPT Chat. Di bawah ini adalah 10 perbedaan mendetail antara AI dan GPT Chat.
 Perbedaan antara obrolan AI dan GPT:
 1. Definisi
AI mengacu pada kemampuan komputer untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk melakukan tugas-tugas seperti pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, atau analisis data. GPT chat merupakan aplikasi teknologi AI berupa chatbot yang menggunakan model transformator untuk menghasilkan respon berdasarkan teks yang dimasukkan pengguna.
 2. Tujuan utama
AI memiliki banyak aplikasi berbeda yang mencakup banyak bidang berbeda, seperti otomatisasi proses, prediksi, dan pengoptimalan. GPT Chat secara khusus berfokus pada interaksi manusia-komputer dan terutama digunakan sebagai asisten virtual atau chatbot dalam konteks obrolan.
 3. Umum vs. Khusus
AI adalah konsep umum yang mencakup banyak teknologi dan metode. GPT Chat adalah implementasi AI khusus yang dikembangkan untuk berinteraksi dan mengobrol dengan pengguna.
 4. Pembelajaran mesin
AI melibatkan pembelajaran mesin, memasukkan data ke mesin, dan menggunakan algoritme untuk meningkatkan kinerja mesin dari waktu ke waktu. Obrolan GPT juga melibatkan pembelajaran mesin sehingga dapat menghasilkan respons yang lebih baik dengan lebih banyak interaksi dan pelatihan.
 5. Tujuan
Penerapan umum AI adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai tugas. Tujuan Obrolan GPT adalah untuk lebih fokus dalam memberikan respons yang wajar dan sesuai dengan konteks percakapan.
 6. Kompleksitas model
Berdasarkan perbedaan konseptual, AI dapat menggunakan berbagai metode dan teknik, termasuk pembelajaran mesin, logika formal, atau pemrosesan pengetahuan. Obrolan GPT menggunakan arsitektur model transformator yang kompleks dan menggunakan representasi teks untuk menghasilkan respons yang lebih baik.
 7.  Pengetahuan yang terbatas
AI sering kali memiliki kumpulan pengetahuan yang lebih luas, bergantung pada cara algoritme dikonfigurasi dan  data pelatihan yang disediakan. Chatbot GPT memiliki pengetahuan yang lebih terbatas dan terikat langsung  dengan data yang digunakan untuk melatih chatbot.
 8. Konteks dan bidang tertentu
AI dapat diterapkan dalam konteks dan sektor yang sangat beragam, seperti layanan kesehatan, keuangan, atau industri. Obrolan GPT sering kali mengalami keterbatasan  konteks dan domain yang hanya berfokus pada interaksi dalam domain tertentu.
 9. Penerapan dan penggunaan
AI dapat diterapkan pada perangkat lunak, alat, atau sistem yang lebih kompleks yang didukung oleh infrastruktur teknologi yang solid. Obrolan GPT dapat ditemukan sebagai bagian dari aplikasi web atau seluler dan sering digunakan dalam interaksi langsung dengan pengguna.
 10. Evolusi dan perkembangan
Bidang AI secara keseluruhan terus berkembang seiring waktu dengan penemuan-penemuan baru, pembaruan perangkat lunak, dan penelitian. Pengembangan GPT Chat juga terus menciptakan model yang lebih baik untuk mengenali dan merespons percakapan.
 Tutup pintu:
 Melihat ke belakang, AI adalah konsep yang lebih umum dan melibatkan banyak teknologi dan aplikasi berbeda. Sedangkan GPT Chat merupakan aplikasi khusus AI yang berfokus pada interaksi manusia-mesin melalui chatbot berbasis NLP. Meskipun AI memiliki cakupan yang lebih luas, penggunaan GPT Chat menjadi semakin relevan untuk menghadirkan pengalaman chat yang lebih alami dan mendukung berbagai domain dengan respons yang tinggi dalam chat dengan pengguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H