Dalam artikel ini, telah dijelajahi keindahan puisi "Ibunda" karya W.S. Rendra melalui pendekatan stilistika. Melalui analisis gaya bahasa dan citra dalam puisi tersebut, kita dapat memahami kedalaman makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Penerapan pendekatan stilistika memungkinkan pengamat puisi untuk melihat puisi dengan sudut pandang yang lebih mendalam, memperhatikan penggunaan gaya bahasa yang kaya dan citra yang kuat untuk menciptakan pengalaman yang lebih kuat bagi pembaca.
Puisi "Ibunda" menggambarkan kasih sayang yang tulus dan tak terbatas seorang ibu terhadap anaknya. Melalui penggunaan metafora, simbolisme, personifikasi, dan perbandingan, Rendra berhasil mengungkapkan hubungan yang unik antara ibu dan anak. Puisi ini juga memanfaatkan citra-citra yang hidup untuk memperkaya pengalaman pembaca, menggambarkan kehangatan, kehidupan, dan pengorbanan yang dilakukan oleh seorang ibu. Pendekatan stilistika membantu pengamat puisi untuk meresapi puisi dengan lebih mendalam, menggali makna yang tersembunyi di balik kata-kata, dan merasakan dampak emosional yang ingin disampaikan oleh penyair. Dengan memperhatikan gaya bahasa dan citra yang digunakan, pengamat puisi dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya tentang puisi dan menghargai keindahan dan kekuatannya.
Dalam kesimpulan ini, penting untuk mengingat pesan dan makna yang terkandung dalam puisi "Ibunda" serta pentingnya pendekatan stilistika dalam meresapi dan menghargai karya sastra. Mari terus menjelajahi dan menikmati puisi-puisi lain dengan perspektif stilistika yang mendalam, sehingga kita dapat merasakan keajaiban dan keindahan sastra dengan lebih intens.
Referensi:
- Rendra, W.S. "Ibunda." 1990, Halaman 15-16.
- Wellek, René, dan Austin Warren. Teori Sastra. Penerbit Harcourt Brace Jovanovich, 1998.
- Ratna, N. K. (2008). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.
- Ningsih, R. R., Canrhas, A., & Agustina, E. (2020). Makna Simbolik Dalam Naskah Drama Cabik Karya Muhammad Ibrahim Ilyas. Jurnal Ilmiah KORPUS, 4(2), 240–256.
