pernah saya mendengar obrolan teman SMA saya berbicara soal cowok idamannya. saya yang mendengarkannya agak tergelitik "kok pacar lo sekarang ngak kaya cowo idaman lo?" tapi, saya takut menuai masalah, jadi saya diem aja. mereka bilang masing cowok-cowok-idaman mereka yang kemudian di ambil referensinya dari drama korea. bilangnya artis anu, mirip banget sama tipe cowok idamannya. saya pada saat itu cuma manggut-manggut menyimak. toh saya ngak ngerti. *yang kira-kira isinya bilang tipe mereka cowok badan six-pack, senyuman maut, suara merdu, romantis, baik hati, entah apa lagi saya lupa*
sudah sudah. masalah tipe itu hanya masalah hati saja. toh biarpun kita bilangnya tipe kita macem-macem toh hati yang tetap memilih dimana kita akan berlabuh. menambatkan hati.
belajar saja untuk tidak menekankan "tipe" pada hati. kasian, kan? kalau cinta eh tertambat hanya karena idealisme pikiran? jangan sampai jodoh yang di depan mata ditolak hanya karena gengsi sama hati. kalau jodohnya udah jadi milik yang lain, siapa yang mau ngobatin sakit hatinya? emang Idealisme bisa ngobatin?
JATUH CINTA YA JATUH CINTA AJA. masalah tipe gak tipe mah urusan belakangan. yang penting sayang~ UHUY!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H