Mohon tunggu...
Chevin  Saputra
Chevin Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Spongebob, Animasi Tiada Mati

8 November 2020   17:26 Diperbarui: 8 November 2020   17:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian paling maju di dunia berhasil mengembangkan dan mejadi raksasa produksi media melalui karya-karya terbaiknya dari perfilman hingga serial pertelevisian. Didukung dengan kemajuan teknologi dan informasi, hasil karya dari negara maju tersebut berhasil masuk dan dikonsumsi oleh berbagai negara salah satunya adalah Indoensia.

Nickolodeon Animation Studio, yang merupakan studio animasi dari Amerika Serikat yang memproduksi salah animasi populer bagi anak-anak hingga dewasa. Dalam memproduksi sebuah karya Nickelodeon Animation Studio menggandeng rumah produksi  terkenal dan independen Amerika Serikat yaitu Frederator Studios.

SpongeBob SquarePant adalah bukti bahwa kemajuan teknologi berhasil membawa karya dari luar negeri masuk kedalam konsumsi masyarakat Indonesia bahkan mendominasi tanyangan peranimasian yang ada di dalam negeri.

Stephen Hillenburg sebagai pencipta animasi SpongeBob SquarePants mengawali pembuatan karyanya dengan didorong oleh kecintaan serta pengetahuan yang beliau terhadap dunia bawah laut. Dorongan tersebut  pada akhirnya membawa Hillenburg pada tahun 1999 tepatnya pada bulan Mei, menayangkan serial animasi SpongeBob SquarePants untuk pertamakalinya.

Sejak peluncurannya serial animasi SpongeBob telah menarik perhatian baik anak-anak, remaja, hingga orang-orang dewasa dari berbagai penjuru dunia salah satunya Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penerjemahan seial animasi ini ke 60 bahasa didunia dan dinikmati oleh jutaan khalayak sehingga membawa serial ini mendapatkan awards salah satunya penghargaan bergengsi Emmy Awards di Indonesia (Ahmad, H. 2018).

Tayangan Spongebob Squarepants berdasarkan pengalaman saya pribadi telah mulai saya konsumsi sejak menginjak bangu taman kanak-kanak melalui channel Global Tv kala itu. Sejak saat itu animasi ini berhasil membawa kesan tersendiri dan juga memunculkan rasa penasaran terhadap kelanjutan dalam setiap episodenya.

Keberhasilan Nickelodeon dalam menarik perhatian banyak masyarakat di dunia adalah bukti konglomerasi Amerika Serikat di dunia salah satunya Indonesia.

Dari serial animasi Spongebob banyak hal-hal yang bisa di apresiasi seperti detail-detail tokoh dan juga penokohan dengan karakter yang melekat di ingatan. Cara nickelodeon menyampaikan pesan dapat diterima oleh berbagai kalangan baik anak kecil hingga dewasa.

Bahkan hingga saat ini bagi saya pribadi ketika menonton tanyangan Spongebob belum menemukan rasa jenuh untuk menyaksikan setiap cerita di episodenya.

Tak hanya itu, di era serba digital saat ini menikmati tanyangan animasi Spongebob bisa dengan mudah di akses dimana saja dan kapan saja. Dampaknya, banyak anak jaman sekarang yang lebih berkiblat pada animasi produksi luar negeri daripada animasi dalam negreri.

Padahal sejatinya seharusnya kita lebih mencintai dan membanggakan produk dari dalam negeri dibanding dari luar negeri. Hal ini yang dibebut dampak dari konglomerasi media yang ada salah satunya konglomerasi media Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun