Suatu malam, setelah pulang dari gubuk Hagrid ia melihat Grim atau Anjing besar yang sering diartikan sebagai kematian menggigit Ron dan menyeretnya masuk kedalam pohon Dedalu Perkasa. Crookshanks membantu Grim itu. Setelah melewati sebuah lorong, Harry dan Hermonie sampai di sebuah ruangan yang berantakan. Sirius Black muncul dan Harry segera mengarahkan tongkat sihirnya tepat di dada Black. Ia terbawa emosi mengingat bahwa Black lah yang mengakibatkan orang tuanya meninggal. Namun Black tak melawan. Ia meminta Harry untuk mendengar penjelasannya. Profesor Lupin tiba dan meminta Black menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Lupin dan Black adalah sahabat James Potter, Ayah Harry. Black dituduh membunuh orang tua Harry yang sebenarnya dilakukan oleh sahabat mereka, Peter Pettigrew yang telah menjadi abdi Voldemort. Petter saat ini berubah menjadi tikus kecil dalam saku Ron, Scabbers.
Namun dalam perjalanan ke kastil Hogwarts, Black dan Harry dihalangi oleh Dementor-Dementor yang siap membawanya kembali ke Azkaban. Harry dengan tenaga yang tersisa, berusaha mengeluarkan Patronus untuk melenyapkan Dementor. Tiba-tiba muncul Patronus dari bantuan sosok ayahnya yang sudah meninggal dunia. Dementor pergi. Namun Black ditangkap oleh Kementrian Sihir dan dikurung di menara paling atas karena Peter, sang pelaku sebenarnya berhasil melarikan diri. Profesor Dumbledore memberikan Harry dan Hermonie kesempatan untuk melakukan aksi penyelamatan Sirius dan Buckbeak menggunakan kalung Time-Turner. Hingga akhirnya Black dapat bebas dari Azkaban tanpa diketahui oleh siapapun.
III. Analisis Unsur:
Tema
Tema yang diangkat dalam novel ini hampir sama dengan seri novel Harry Potter lainnya yaitu tentang petualangan, dunia sihir, kekeluargaan, dan persahabatan.
Latar
Latar dalam cerita ini adalah sebuah dunia fantasi yang disebut Wizarding World, meskipun fantasi tetapi beberapa tempat dibuat berdasarkan tempat-tempat di dunia nyata seperti rumah Paman Dursley di kota kecil Surrey, Inggris. Lalu kastil Sekolah Hogwarts di dataran tinggi Skotlandia, dan tempat lain disekitarnya yaitu Penjara Azkaban, Hutan Terlarang, Desa Hogsmeade, dan masih banyak lagi.
Alur
Alur dalam novel ini adalah maju-mundur. Terlihat saat tokoh Harry dan temannya, Hermione menggunakan kalung Time-Turner yang membawa mereka ke masa lalu untuk misi penyelamatan dan akhirnya kembali ke garis waktu utama.
Sudut pandang
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dari sudut pandang J.K. Rowling sebagai penulis, pembaca dapat mengetahui perasaan dan tingkah laku semua tokoh sekaligus kejadian beserta latar belakang mengapa kejadian tersebut dapat terjadi.
Penokohan
Berikut penokohan dalam novel Harry Potter And The Prisoner Azkaban karya J.K. Rowling:
1. Harry Potter: Tokoh utama; pemberani, pantang menyerah, emosional.
2. Ron Weasley: Sahabat Harry; baik, setia, lucu, ceroboh.
3. Hermione Granger: Sahabat Harry; cerdas, rajin, rasional.
4. Sirius Black: Sahabat orangtua Harry; penyayang, dermawan, misterius.
5. Remus Lupin: Sahabat orangtua Harry; hangat, penolong, perhatian.
6. Peter Pettigrew/ Scabbers: Sahabat orangtua Harry; licik, penghianat, penakut.
7. Albus Dumbledore: Kepala sekolah Hogwarts; bijak, sabar, tenang.
8. Sibyll Trelawney: Guru kelas ramalan di Hogwarts; aneh, jujur, unik.
9. Hagrid: Guru kelas hewan mistis dan penjaga di Hogwarts; baik, penyayang, berhati lembut.
10. Severus Snape: Guru kelas ramuan dan kepala asrama Slytherin; pemarah, misterius, dingin.
11. Minerva Mcgonaggal: Guru kelas transfigurasi dan kepala asrama Gryffindor; kompeten, disiplin, rajin.
12. James & Lily Potter: Orangtua Harry; rela berkorban, pemberani, penyayang.
13. Ginny Weasley: Adik Ron/ Teman Harry; mandiri, tangguh, ceria.
14. Percy Weasley: Kakak Ron/ Prefect asrama Gryffindor; disiplin, ambisius, rajin.
15. Fred & George Weasley: Kakak Ron/ Teman Harry; jahil, gembira, lucu.
16. Arthur & Molly Weasley: Orangtua Ron; penyayang, disiplin, baik.
17. Vernon & Petunia Dursley: Paman dan bibi Harry; galak, menyebalkan, pilih kasih.
18. Dudley Dursley: Sepupu Harry; manja, sombong, cengeng.
19. Aunt Marge: Bibi Dudley; menyebalkan, sombong, cerewet.
20. Lucius Malfoy: Anak buah Voldemort/ ayah Draco; arogan, fanatik, plin-plan.
21. Draco Malfoy: manja, gemar membully, pengadu.
22. Voldemort: jahat, ambisius, sadis.
Dan masih banyak lagi tokoh pendamping lainnya.
Gaya bahasa
Penggunaan bahasa dalam novel terjemahan bergenre fantasi-petualangan ini menggunakan bahasa Indonesia yang formal dan lugas.Banyak penggunaan istilah yang hanya dimengerti oleh pembaca seri Harry Potter seperti muggle (manusia non- sihir), animagus (manusia yang dapat berubah wujud menjadi hewan), dan masih banyak lagi. Secara keseluruhan gaya bahasa dalam novel ini cenderung mudah dimengerti karena menggunakan kalimat yang bermakna denotatif. Penyampaian suasana dan perasaan dalam novel tersampaikan kepada pembaca melalui kalimat- kalimat di dalamnya.
Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa kita tidak boleh mudah terbawa emosi dan mudah menuduh orang lain atau menyimpulkan sesatu terlalu cepat tanpa mencari tau terlebih dahulu. Sedangkan nilai moral dalam novel ini yaitu persahabatan, kekeluargaan, keberanian, dan kejujuran.
IV. Evaluasi