Selain masalah kualitas dan komersialisasi, sastra digital juga menghadapi tantangan dalam hal eksistensi karya di dunia maya yang sangat ramai. Banyak karya sastra digital terjebak dalam hiruk-pikuk konten yang ada di internet, membuat karya-karya tersebut cepat terlupakan atau hilang di antara jutaan karya lainnya. Penulis harus terus berusaha untuk menjaga karya mereka tetap relevan dan menarik bagi pembaca, meskipun dengan adanya banyak pilihan konten lainnya. Hal ini memerlukan strategi pemasaran dan promosi yang lebih terarah agar karya sastra digital bisa bertahan dalam persaingan pasar yang ketat (Budiarto & Mahendra, 2023).
Secara keseluruhan, meskipun sastra digital memberikan banyak peluang bagi penulis muda, tantangan untuk menjaga integritas dan kualitas karya tetap ada. Komersialisasi, plagiarism, dan pengaruh pasar adalah beberapa tantangan utama yang harus dihadapi oleh sastra digital di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang jelas dan kesadaran kolektif antara penulis, pembaca, dan platform untuk memastikan bahwa sastra digital tetap mempertahankan nilai-nilai kesusastraan yang penting sambil tetap berkembang dalam dunia digital yang serba cepat ini.
Sastra digital telah merubah wajah sastra Indonesia dengan menghadirkan berbagai kemudahan akses, interaktivitas, dan keberagaman format. Generasi Z sebagai pengguna utama platform digital, memainkan peran penting dalam perubahan ini, baik sebagai pembaca maupun penulis. Mereka lebih memilih karya sastra yang ringkas, mudah diakses, dan menyajikan pengalaman lebih dari sekadar teks, seperti melalui elemen visual dan multimedia. Perubahan ini membawa peluang besar bagi penulis muda untuk berekspresi dan berinovasi dalam dunia sastra yang lebih terbuka dan inklusif. Namun, fenomena ini juga membawa tantangan, terutama dalam menjaga kualitas dan integritas sastra digital, di tengah tuntutan pasar yang semakin komersial dan cepat. Untuk itu, kolaborasi antara penulis, pembaca, dan platform sangat diperlukan agar sastra digital dapat berkembang tanpa mengorbankan nilai-nilai kesusastraan yang mendalam. Dalam konteks ini, Generasi Z bukan hanya sekadar pembaca pasif, tetapi juga agen perubahan yang mendefinisikan kembali apa itu sastra dalam dunia digital.
Saran
Peningkatan Kualitas Sastra Digital
Untuk menjaga kualitas sastra digital, penulis perlu lebih fokus pada pengembangan narasi dan kedalaman cerita. Dengan adanya kebebasan berekspresi dalam dunia digital, banyak karya yang cenderung mengutamakan popularitas dan kecepatan dalam penerbitan, yang dapat mengorbankan kualitas. Oleh karena itu, penulis muda sebaiknya mengutamakan kualitas konten dan pemanfaatan elemen-elemen sastra yang mendalam dalam karya-karya digital mereka. Penting juga bagi mereka untuk menyeimbangkan popularitas dengan isu sosial yang lebih kritis dan reflektif agar sastra digital tidak hanya menarik tetapi juga berbobot secara intelektual.
Penguatan Regulasi dan Edukasi tentang Integritas Karya
Dalam dunia sastra digital, isu plagiarism dan karya yang tidak orisinal menjadi masalah besar. Oleh karena itu, platform digital dan penerbit harus mengembangkan regulasi yang lebih ketat terkait hak cipta dan perlindungan karya sastra. Edukasi tentang pentingnya integritas karya sastra juga harus diberikan, baik kepada penulis maupun pembaca. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menghargai karya asli, sastra digital diharapkan dapat berkembang dengan tetap menjaga orisinalitas dan nilai-nilai kesusastraan yang sudah ada.
Peningkatan Kolaborasi antara Penulis dan Platform
Platform digital seperti Wattpad dan Instagram telah menjadi sarana yang sangat penting bagi penulis muda dalam memperkenalkan karya mereka. Namun, untuk memperkuat kualitas sastra digital, kolaborasi yang lebih erat antara penulis dan platform perlu ditingkatkan. Platform dapat menyediakan fasilitas untuk pengembangan karya dengan memberi penulis ruang untuk bereksperimen secara lebih luas, sementara penulis juga perlu memanfaatkan ruang ini untuk menciptakan karya yang lebih berbobot. Dengan sinergi yang baik, sastra digital bisa menjadi media ekspresi yang semakin maju dan dihargai, baik oleh generasi muda maupun kalangan sastra lebih luas.
Daftar Pustaka