Mohon tunggu...
Puisi

Tak Mau Kalah

25 Juli 2017   05:12 Diperbarui: 25 Juli 2017   05:14 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari tersenyum menyambut pagi.. 

Hiruk pikuk pasar terdengar sejak dini hari.. 

Namun, mata ini erat tertutupi.. 

Sebuah balok empuk enggan lepas dari kepala ini.. 

Sehelai sutra hangat memeluk tubuh ini..  

Kasur miniku semakin memanjakan diri.. 

Hatiku pun mulai memerangi..  

Tak mau kalah dengan semua ini.. 

Menentang nafsu untuk membangun negri.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun