Mohon tunggu...
cheryl shafaps
cheryl shafaps Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

topik konten tentang psikologi

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Bergerak bersama PMM Kelompok 30 Gelombang 1 "Kolaborasi untuk Masa Depan Kegiatan Peduli Seru dan Edukatif di Desa Sumberlele"

23 Agustus 2024   17:30 Diperbarui: 23 Agustus 2024   17:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sumberlele, adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, merupakan salah satu desa dikelilingi oleh pesona alam yang indah, menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian dan solusi dari seluruh elemen masyarakat. Sebagai desa dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian dan peternakan, terdapat potensi besar yang belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Di tengah keterbatasan infrastruktur dan minimnya akses terhadap informasi, masih banyak remaja yang belum menyadari potensi diri mereka dan bagaimana mengembangkan soft skill yang dibutuhkan untuk masa depan yang lebih cerah. Selain itu, budaya hidup bersih dan sehat belum sepenuhnya terinternalisasi dalam keseharian warga, yang mengakibatkan masalah kesehatan yang berulang dan kurangnya kesadaran lingkungan. Kurangnya fasilitas pendukung seperti tempat pembuangan sampah juga menjadi isu penting yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Oleh karena itu, Program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 30 Gelombang 1 yang dibimbing oleh bapak Mohamad Irkham Mamungkas, ST.MT yang beranggotakan Agung Nuryanto (202210110311010), Niko Adi Pratama  (202210110311049), Cheryl Shafa Putri S (202210230311061), Felicia Rai Sitha (202210230311063) dan Mario Nur Shahaf (202210160311031). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam upaya menjawab tantangan pembangunan di Desa Sumberlele, berbagai program telah dirancang dan dilaksanakan dengan tujuan yang jelas oleh Kelompok 30 Gelombang 1 PMM. Program pengembangan potensi dan soft skill remaja, misalnya, bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di masa kini. Kegiatan outbound dirancang secara khusus untuk meningkatkan kemampuan kerja sama dan kekompakan di antara para remaja, membentuk mereka menjadi tim yang lebih solid dan efektif. Selain itu, kampanye PHBS (Pengelolaan Hidup Bersih dan Sehat) dan inisiatif pembuatan serta pemberian tong sampah kepada setiap RT/RW merupakan langkah konkret untuk mengubah perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih bersih dan sehat. Tidak hanya itu, penanaman tumbuhan kelor di desa ini juga diinisiasi dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, sekaligus memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan.

Setelah serangkaian program ini dilaksanakan oleh para mahasiswa PMM kepada masyarakat desa, dampak positifnya pun mulai dirasakan oleh warga Desa Sumberlele. Program pengembangan potensi dan soft skill remaja telah berhasil meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan interpersonal generasi muda. Mereka kini lebih mampu berkomunikasi dengan baik, menunjukkan kemampuan kepemimpinan, serta memahami pentingnya bekerja sama dalam kelompok. Hal ini semakin diperkuat dengan kegiatan outbound yang telah melatih mereka dalam memecahkan masalah secara kolektif dan mempererat hubungan sosial antar remaja.

Melalui sosialisasi PHBS, warga desa semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri, yang berimbas pada berkurangnya risiko penyakit serta terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Inisiatif pembuatan dan pemberian tong sampah kepada setiap RT/RW semakin memperkuat komitmen ini, dengan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya manajemen sampah yang baik. Penanaman tumbuhan kelor juga membawa manfaat jangka panjang bagi desa. Tumbuhan yang kaya nutrisi ini tidak hanya memperbaiki kualitas gizi warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pengembangan usaha lokal yang dapat meningkatkan perekonomian desa.

Penanaman Tumbuhan Kelor oleh oleh Mahasiswa PMM Kelompok 30 Gelombang 1  Bersama Warga Sumberlele/dok. pri
Penanaman Tumbuhan Kelor oleh oleh Mahasiswa PMM Kelompok 30 Gelombang 1  Bersama Warga Sumberlele/dok. pri

Selain itu, program bakti sosial yang pertama kali diadakan oleh mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan memberikan sembako kepada lansia mendapatkan respons positif dari masyarakat. Lansia, sebagai kelompok yang sering kali menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Bantuan sembako ini tidak hanya memberikan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi simbol perhatian dan kepedulian yang mendalam dari masyarakat, membuat para lansia merasa dihargai dan diperhatikan. Lebih lanjut, program bakti sosial ini juga memberikan bantuan pangan kepada warga desa secara umum. Ini menjadi angin segar di tengah ketidakpastian ekonomi, memberikan dukungan moral dan kebersamaan di antara warga. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas antarwarga, menciptakan rasa saling mendukung dalam menghadapi segala tantangan.

Bakti Sosial kepada Lansia Desa Sumberlele oleh oleh Mahasiswa PMM Kelompok 30 Gelombang 1 /dok. pri
Bakti Sosial kepada Lansia Desa Sumberlele oleh oleh Mahasiswa PMM Kelompok 30 Gelombang 1 /dok. pri

Secara keseluruhan, program-program yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 30 Gelombang 1 di Desa Sumberlele ini memberikan dampak positif yang menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dari peningkatan keterampilan pribadi dan kolektif, peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan, hingga penguatan ikatan sosial dan ekonomi, semua berkontribusi dalam menciptakan desa yang lebih maju, sehat, dan harmonis. Manfaat dari program-program ini terasa nyata di seluruh aspek kehidupan di Desa Sumberlele. Peningkatan keterampilan remaja, kesadaran akan kesehatan dan kebersihan, serta penguatan ikatan sosial menjadi bukti nyata bahwa desa ini semakin maju, sehat, dan harmonis. Dengan fondasi yang kuat ini, para mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 30 Gelombang 1 di Desa Sumberlele siap melangkah menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun