Platform pelatihan daring memungkinkan orang untuk belajar sesuai jadwal mereka sendiri, mempromosikan akses pendidikan sepanjang hayat. Pelatihan daring memberikan fleksibilitas bagi individu untuk mengatur kecepatan belajar sesuai kemampuan, sehingga proses penguasaan keterampilan menjadi lebih efektif. Selain itu, banyak platform menawarkan pelatihan berkualitas tinggi dengan sertifikasi yang diakui secara global, membantu meningkatkan kredibilitas mereka di dunia kerja. Sebuah studi oleh Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum menunjukkan bahwa 94% pekerja menganggap bahwa mereka perlu belajar kembali atau mengembangkan keterampilan baru untuk tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah. Dengan internet, akses pendidikan kini dapat menjangkau siapa saja tanpa batas geografis, mendukung perkembangan kemampuan individu dalam berbagai bidang, serta meningkatkan kualitasnya dan bersaing dalam pasar kerja global yang semakin kompetitif.
Internet memiliki peran strategis dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Dengan akses yang merata, internet dapat membuka peluang pendidikan, pekerjaan, dan pemberdayaan bagi semua orang tanpa memandang latar belakang mereka. Pemerintah, sektor swasta, dan organisasi internasional harus bersinergi untuk membangun infrastruktur digital yang inklusif dan terjangkau. Tanpa langkah konkret, ketimpangan digital hanya akan memperlebar jurang antara yang memiliki akses dan yang tidak. Oleh karena itu, internet harus diakui sebagai hak dasar yang mampu mendorong masyarakat menuju kesetaraan dan kemajuan bersama.
Daftar Pustaka
Internet Society. (2017). Internet access and education. [Daring]. Tersedia: https://www.internetsociety.org/resources/doc/2017/internet-access-and-education/ [Diakses 2 Desember 2024].
UNICEF. (2020). The digital disparity: Why universal internet access matters. [Daring]. Tersedia: https://www.unicefusa.org/stories/digital-disparity-why-universal-internet-access-matters [Diakses 2 Desember 2024].
World Economic Forum. (2024). Internet's role in empowering rural communities. [Daring]. Tersedia: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0286795 [Diakses 2 Desember 2024].
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022. [Daring]. Tersedia: https://www.bps.go.id/id/publication/2023/08/31/131385d0253c6aae7c7a59fa/statistik-telekomunikasi-indonesia-2022.html [Diakses 10 Desember 2024].
Riyanto, Andi Dwi. (2024). Data Digital Indonesia 2024. [Daring]. Tersedia: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-data-digital-indonesia-2024/ [Diakses 10 Desember 2024].
World Economic Forum. (2020). Future of Jobs Report 2020. [Daring]. Tersedia: https://www.weforum.org/publications/the-future-of-jobs-report-2020/ [Diakses 13 Desember 2024].
Sucahyo, N. (2023). Lebih 600 Ribu Anak Papua Tak Sekolah, Apa yang Salah? [Daring]. Tersedia: https://www.voaindonesia.com/a/lebih-600-ribu-anak-papua-tak-sekolah-apa-yang-salah-/7153107.html . [Diakses 13 Desember 2024].
World Bank Group. (2016). World Development Report 2016: Digital Dividends. [Daring]. Tersedia: https://www.worldbank.org/en/publication/wdr2016 . [Diakses 13 Desember 2024].