Mohon tunggu...
Maschun Sofwan
Maschun Sofwan Mohon Tunggu... Penulis - Blog : Aleniasenja.com | IG : @maschunsofwan | Youtube : Maschun Sofwan

Jejak Rindu Di Telaga Nurani

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hei Kamu yang Mengeluh Saja Menjalani Hidup, Semangat Dong!

23 Agustus 2019   09:45 Diperbarui: 23 Agustus 2019   10:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: stock.adobe.com

Hei kamu, Ya kamu, masa kita. Kamu yang dari pagi merengut saja, kamu yang dari pagi galau aja, kamu yang dari pagi berkeluh kesah saja, dan kamu yang dari pagi tanpa aroma senyum sama sekali, yang ada aroma kegelisahan terpaut di wajah tampan dan cantikmu.

Kenapa?, apa yang sedang terjadi dalam hidupmu?, apa yang sedang kau rasakan?, dan apa yang sedang kau gumamkan?, berbicara sendiri, marah-marah-marah sendiri. 

Bukankah kau masih muda, bukankah kau masih punya pekerjaan, bukankah kau masih bisa makan dan minum, bukankah kau masih punya sahabat terbaik, teman baik, keluarga yang selalu mendukungmu?, lalu apa yang aku takutkan dan risaukan.

Jika kau mengeluh hanya karena hidupmu tak sesuai dengan harapanmu, tak sesuai dengan keinginanmu?, kamu sepertinya jaraka piknik dech. Coba piknik keluar rumah, jalan-jalan disekitarmu, atau jalan-jalan di trotoar kotamu. 

Kau akan meliaht banyak pelajaran yang dapat aku petik dari mereka, mereka yang tak pernah mengeluhkan hidupmu, mereka selalu semangat, mereka selalu tersenyum, dan mereka selalu bahagia, walaupun hidupmu mereka jauh dari kata layak.

Jika kau mengeluh karena getirnya cobaan dan rintangan dalam hidup yang kau miliki, mungkin kau tak pernah membuka mata tentang hidup yang dialami orang lain. 

Kau menganggap hidupmu paling sulit, tapi lihatlah kelaur sana, mereka jauh lebih sulit darimu, tapi mereka tetap bersyukur dan tetap yakin kepada Tuhan, karena tugas kita dunia ini hanya menjalani, berusahan, dan berjuang, berdo'a, sementara hasilnya itu adalah bonus atau hadiha atas kerja kerasmu itu.

Setelah menyaksikan itu semua, mungkin kau akan berkata kepada dirimu jika kau masih beruntung masih bisa hidup ditarap mampu berbuat lebih, sementara mereka terkadang tak mampu berbuat banyak untuk diri mereka, anak-anak mereka, keluarga mereka, bahkan untuk orang lain. Namun mereka tetap tegar dan berusaha semampu diri dan merasa yakin jika itu adalah tugas hidup yang harus mereka jalani.

Jangan kau memilih kandidat diri, kaulah yang paling terpuruk hidup di dunia ini. Jika kau selalu berlaku seperti itu, maka sampai kapan pun kau selalu seperti itu bahkan lebih buruk dari keadaan yang kau miliki saat ini.

Jika kau tak pernah berkata Tuhan itu maha baik, bijaksana dalam mengatur semua yang terjadi dalam dunia ini, termasuk hidupmu, maka kau tak akan pernah merasakan bahagia, yang ada hanya kegundahan dalam kemurkaan yang akan meimpanmu.

Tak perlu kau terlalu banyak berpikir tentang sulitnya hidupmu, tentang apa yang terjadi dalam hidupmu. Semua itu hanyalah sebuah cobaan dan rintangan untuk kau menjadi manusia yang bernilai di mata Manusia dan berharga di mata Tuhan.

Tak perlu kau melamun menyendiri hanya karena malu sama orang karena hidup terlalu pahit, kau dan mereka sama juga, yang membedakan hanyalah dari titik mana kau memulai hidup, setangguh apa kau menjalani, dan sebahagia mana kau merasakannya.

Jadi, Tak perlu lagi kau mengeluh dengan kondisi hidupmu, karena mengeluh suatu perkara yang sangat di benci sama Tuhan. Jika Tuhan saja tidak menyukai orang yang mengeluh, lalu kenapa kau diam saja dalam keluh kesahmu?.

Cepat beranjak dari keluh kesahmu, bangkit, jalani hidupmu dengan senyum dan semangat, Yakin dech, kau terlalu tampan dan cantik hanya untuk mengeluh, semua akan baik-baik saja jika menjalani hidumu ini dengan baik.

Jangan katakan hari ini kau gagal, jangan katakan hari ini kau miskin, jangan katakan hari ini kau begitu terpukul karena berbagai masalah dan cobaan datang menghampirimu. 

Tapi katakan tentang semua yang terjadi dlaam hidupmu sebagai ujian yang kau petik hasilnya esok hari, nanti atau pun lusa dengan senyum dan kebahagian yang tak akan pernah kau bayangkan sebelumnya.

Hidup itu bukan tentang keluhmu, tapi tentang peluhmu. Hidup itu bukan tentang kesahmu, tapi tentang lelahmu. Hidup itu bukan tentang gudahmu, tapi tentang indahmu.

Jika seperti kau menjalani dan memaknai hidupmu, maka kau akan merasakan betapa beruntungnya aku memiliki hidup seperti ini. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun