Ayah..., Ku Tahu Parasmu tak Lagi dapat aku lihat.
Senyummu tak lagi dapat ku nikmati.
dan sapamu hanyalah air mata yang tergenang.
Ayah..., Ku tahu Kasih sayangmu kini terbatas oleh waktu.
Jerih payahmu kini tertinggal dalam kenanganku.
Tapi, izinkan aku bertemu denganmu walau hanya dalam mimpi.
Ayah..., Ku tahu hadirmu kini tak lagi mampu ku tatap.
Namun hati ini selalu berkata jika kau selalu menatap.
Bolehkah aku bertanya kepadamu Ayah?,
walau hanya lewat doa dalam sujudku.
Ayah, Apakah kau melihat keadaanku saat ini?.
Apakah kau melihat parasku saat ini?.
Mengering tanpa nasehatmu dalam waktuku.
Atau kau tak peduli lagi denganku,
yang kini terdampar dalam kehidupan tanpa arah."