“Bising ku dengar celoteh Tanya hampiri diri
Membelenggu jiwa dalam hati penuh resah
Ingin ku jawab namun tak pasti
Ingin ku berlari hingga jauh namun bayang Tanya selalu menghantui
Kapankah kau menghapus lara dihati
hingga asa terbuang jauh
Hingga aku tersenyum dalam babagia tak bersuara…”
Jodoh, memang sudah ditakdirkan kepada manusia hingga mereka tak akan pernah bisa siapa yang memilih dan siapa yang terpilih. Kadang dia datang seiring waktu berjalan, namun juga datang tepat dengan waktu yang ditentukan namun ada hingga saat ini dia juga tak kunjung menampakan diri hingga membuat mereka yang menunggu resah dan gelisah hampir putus asa dibuatnya. Sementara mereka yang telah menemukan jodoh mereka malah sebaliknya, menyiakan waktu mereka hanya dengan saling mendustai, saling tak menerima keputusan tersebut hingga mahligai rumah tangga mereka menjadi terpisah oleh waktu.
Jika memang begitu adanya, kenapa kau dulu bertanya kapan jodohku datang namun setelah engkau dipertemukan, kenapa kau hilangkan pertanyaanmu dulu akan jodohmu yang belum juga menjumpaimu. Siapa yang tak ingin hidup bahagian didunia ini, dan salah satu kebahagian anugerah tuhan adalah jodoh kita. Siapapun wanita dan laki-laki yang mendampingmu kelak, maka kau patut mencintainya setulus hati karena dia adalah jodoh yang diberikan oleh tuhanmu.
Jangan pernah kau abaikan mereka kelak dan kebanyakan zaman sekarang ini, jodoh hanyalah sesaat dan setelah itu mereka berpaling kesana kemari dan entah apalagi yang mereka inginkan. Coba kau lihat mereka yang disana, begitu sangat menanti dombaan hati mereka. Bukan masalah kesulitan untuk mendapatkanya namun mereka menanti orang yang tepat untuk mengisi waktu mereka nanti hingga bertahan hingga ajal menjemput. Mereka bukan saja karena tak mampu mendapatkan wanita yang cantik, lelaki yang tampan namun mereka inginkan ridho tuhanya agar kebahagian mereka kelak direstui dan hingga mereka tersenyum dalam tangis tak terpisahkan dalam bahagia hingga ujung waktu mereka.
Jika saat ini kau telah temukan jodohmu, maka sayangi dia dengan baik dan jika memang jodohmu belum datang temukan resahnya dirimu, jangan kau resah karena dia sebenarnya ada disampingmu namun hanya saja kau tak sempat memberi waktu dan luang dalam hatimu untuk melihat, merasakan jika kehadiranya pernah ada didekatmu. Memang sich, jodoh selalu menjadi hal yang sangat sering mereka tanyakan kepada kita ketika waktu umur kita tak lagi masa remaja. Tumbuh menjadi dewasa maka pertanyaak ini sering kita dengar dari mereka, kapan kau menikah?, sudah ada calon belum?, dan berbagai pertanyaan akan menghinggapi hari-hari kita. Namun jangan kau paksakan diri hanya karena resah dan pusing dengan pertanyaan tersebut.
Terima dan siasati dengan baik karena pertanyaan itu bukan boomerang untuk kita melainkan motivasi untuk kita agar memilih dan mencari jodoh yang baik dan memang milik kita bukan milik orang lain. Kenapa saya bilang memang milik kita bukan milik orang. Maksudnya adalah jangan asal kawin saja, kau harus tahu memang kau mencintainya atau hanya ingin menghindari pertanyaan mereka dengan niat tidak baik saja. Jika hanya untuk mengubah status saja untuk menghindari resahnya hatimu setiap kali anda dipertanyakan kapan kawin, maka lebih baik urungkan saja niatmu karena tidak akan pernah bertahan lama, bukan bahagia yang ada nanti jika sudah hidup bersama malah sebaliknya kehancuran rumah tanggal yang akan menggeluti rumah tangga anda.
Jodoh bukan sekedar soal cinta, jodoh bukan sekedar sola materi, jodoh bukan sekedar tampan dan cantik, namun jodoh itu masa depan dan akan kau tempuh dalam waktu yang tak sebentar dengan dia yang kau pilih. Kau akan mengarungi berbagai hal bersama dia dan jika kau inginkan dia hanya soal tampan dan cantik saja, maka perlu anda ketahui karena fisik tak akan selalu mudah dan suatu saat akan hilang ditelah usia. Jika hanya memikirkan materi dan hanya cinta-cintaan saja maka jika waktu dan cobaan datang kepada anda maka hal tersebut bisa jadi akan beruabah dan anda pergi entah kemana hingga tinggalkan dia yan terluka. Tak perlu memaksa diri, tak perlu resah, tak perlu kau main dukun dan main apalah agar jodohmu kau dapatkan.
Jangan dahulukan nafsu dunia untuk mendapatkan jodohmu karena hal tersebut kau tak akan pernah temukan jodohmu sebenarnya. Jodohmu adalah dirimu, jika kau baik maka kau akan dipertemukan dengan dia yang jauh lebih baik lagi dan sebaliknya juga jika kau tak baik maka akan dipertemukan dia yang jauh kurang baik darimu dan itu telah pasti. Jadi, jika ingin jodohmu orang yang baik maka jadilah orang yang baik dan jangan menunggu mereka yang sempurna untuk mendampingi dirimu karena sebenarnya kesempurnaan itu tak akan pernah kau temukan dari dia yang kau tunggu.
Kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa dan kita bisamenjadi sempurna jika keduanya saling melengkapi kekurangan yang dimiliki pasangan kita kelak. Perlahan namun pasti, berusaha namun tak menyerah hingga kau temukan dia yang memang yang kau tunggu untuk mengisi waktu hidup anda. Tak perlu risau akan keadaan hatimu saat ini, galau karena memang musim hujan bukan karena kau galau hanya menanti jodohmu belum juga datang. Jangan antusias menekan pikiranmu lalu berambisi dalam gerak terlalu jauh hingga kau lelah lalu asa datang menghampiri jiwamu lalu pergi tak kembali, jangan kau laukan seperti itu karena hanya akan membuat jodohmu semkain jauh.
Bukan jendela hatimu, perbaiki dirimu dengan sikap yang baik, maka itu salah satu cerminan diri jika dia akan datang seperti yang kau lakukan itu. Jodoh adalah misteri yan kita tak akan pernah tahu kapan dia datang dan dimana dia akan kita temukan. Jadi, selalu berbuat baik disetiap keadaan dan dia akan menemuimu dengan senyum indah yang tersaji dalam bahagia hidup bersamamu hingga nanti. Mulai saat ini tetaplah kau melangkah mengarungi kehidupanmu, urusan mereka yang bertanya kapan kau akan menikah, maka tak perlu kau jawab saat ini, biarkan dia yang menjawab nanti ketika dia berada dekat disampingmu dengan senyum khasnya. Semoga kau yang kau disana dapat tersenyum indah dan tetap semangat dalam menemukan dia yang kau inginkan, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih.
Karya: Maschun Sofwan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H