Flores adalah sebuah pulau yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Ada beberapa Suku - suku yang terdapat di Pulau Flores yang terdiri dari delapan suku besar antara lain: Manggarai,Riung,Ngada,Nage-Keo,Ende,Lio,Sikka,Larantuka.
SINGKAT CERITA KELUARGA
saya adalah salah satu keturunan darah flores yaitu dari mama asli orang flores, mama sebenarnya keturunan  suku bugis kenapa bisa tinggal di flores tepatnya di manggarai karena nenek yg asli suku bugis bone merantau ke pulau flores yg saat itu belum banyak masyarakatnya. Dan pada saat mama lulus SMP memutuskan untuk menjadi anak rantau di surabaya.
Jadi dulu mama dan salah satu sepupunya merantau dari flores ke surabaya untuk melanjutkan SMA Surabaya, Dan tinggal disurabaya sampai sekarang.
Setiap dua atau tiga tahun sekali biasanya saya dan keluarga mudik di pulauu tercinta yaitu pulau flores, saya pun sangat sekali menantikan momen-momen ketika mudik di flores lagi tetapi karena pandemi Covid-19 ini yang harusnya tahun ini saya mudik ke flores harus tertunda, sedih sih tapi mau gimana lagi. Nah karena tahun ini saya tidak mudik di flores, saya akan cerita tentang mudik saya tiga tahun lalu.
Tepatnya tiga tahun lalu saya baru saja lulus SMP dan melanjutkan ke SMK, jadi pada saat kelulusan dan hari libur lebaran. Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi momen spesial bagi semua umat islam. itulah momen yang pas untuk berlibur atau mudik di flores karena waktu libur yang sangat panjang.Â
Saya mudik ke flores hanya bertiga dengan mama,saya dan, om andree (adik kandung mama yang juga merantau dari flores ke surabaya dan sekarang tinggal di surabaya).
Tentunya untuk ke flores memerlukan perjalanan yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit. Sebenernya banyak jalan alternatif untuk menuju flores seperti jalur darat (naik bus) yang membutuhkan banyak waktu bisa juga naik kapal yang juga membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi saya dan keluarga memilih jalur udara jadi dari surabaya ke labuan bajo dan tidak sampai situ dari labuan bajo untuk menuju ke reo kedindi tempat tinggal nenek kita harus jalan darat naik travel. Â
BIAYA PERJALANAN
seperti yang ada digambar harga pesawat dari surabaya ke labuan bajo sekitar Rp.1000.000-Rp.2.000.000 untuk harga satu orang sedangkan kita berangkat bertiga kalau dijumlah sekitar Rp.6.000.000 belom sampai situ dari Labuan Bajo kita harus naik Travel.
Sedangkan harga travel dari labuan bajo ke reo kedindi sekitar Rp.100.000 per orang, Jadi untuk orang tiga sekitar Rp.300.000 ini masih biaya tranportasi belom lagi untuk biaya konsumsi saat perjalanan.
Dan rincian biaya diatas biaya berangkat saja yang kalau dijumlah sekitar Rp.2.500.000 per orangnya. Jadi kalau pulang pergi Rp.5.000.00; untuk satu orang.
Belom lagi biaya hidup disana, apalagi disana semua harga sangat jauh beda dengan surabaya bisa tiga sampai empat kali lipatnya harga disurabaya.
Berapa sih biaya hidup di flores , jadi seperti apa yang saya bilang diatas kalau biaya hidup di flores ini sangat tinggi dibanding di surabaya, kenapa bisa sangat tinggi karena flores tidak ada produksi langsung jadi semua barang yang ada di flores  dikirim dari surabaya,jakarta dan kota-kota lain, dan memerlukan biaya pengiriman yang sangat tidak murah.
Perkembangan jalur laut disana dulu belum ada kapal penumpang yang masuk, Tapi sekarang sudah ada bahkan hampir satu minggu sekali.Â
Begitupun dengan transportasi logistik jalur laut sangat berkembang pesat sekali dua tahun terakhir, yang dulunya pengiriman barang sering melalui kapal kapal cargo saja, tetapi sekarang sudah ada kapal petikemas/container yang masuk, bahkan jadwalnya satu minggu ada dua kapal container yg masuk
Selanjutnya  cerita tentang susasana di flores pada saat saya mudik dan liburan, seperti biasa cuacanya yang sangat summer yang membuat saya ingin sekali menghirup udara segar di pantai karena di daerah flores memang indah akan alam yang bisa dibuat untuk cuci mata.Â
Apalagi depan rumah nenek disajikan Pemandangan pantai yang begitu mempesona, yang membuat setiap hari ingin main atau mandi pantai dan menantikan sunset terus, pantang pulang sebelum hitam  heehhehe....
Cherryl Faviana Abigail - STIAMAK BARUNAWATI, www.Stiamak.ac.id , 19.10.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H