Mohon tunggu...
Cherril Azzahra
Cherril Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi main bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Rasio Keuangan

25 September 2024   10:36 Diperbarui: 25 September 2024   10:39 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Rasio Likuidita: Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Contoh rasio likuiditas yang sering digunakan adalah Current Ratio dan Quick Ratio. Current Ratio dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar, sementara Quick Ratio mengukur likuiditas dengan mengecualikan persediaan dari aset lancar.

2. Rasio Solvabilitas: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Debt to Equity Ratio (DER) dan Interest Coverage Ratio adalah contoh dari rasio solvabilitas. DER mengukur proporsi utang perusahaan terhadap ekuitasnya, sedangkan Interest Coverage Ratio menunjukkan seberapa banyak laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang tersedia untuk membayar bunga utang.

3. Rasio Profitabilitas: Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba. Contohnya adalah Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). ROA mengukur seberapa efektif aset perusahaan digunakan untuk menghasilkan laba, sementara ROE menunjukkan pengembalian yang dihasilkan untuk pemegang saham.

4. Rasio Efisiensi: Rasio ini mengukur seberapa baik perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Contoh rasio efisiensi adalah Inventory Turnover dan Asset Turnover. Inventory Turnover menunjukkan seberapa cepat persediaan dijual, sedangkan Asset Turnover mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan.

Pentingnya Analisis Rasio

Analisis rasio memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:

1. Membandingkan Kinerja: Dengan menggunakan rasio, perusahaan dapat membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lain dalam industri yang sama atau dengan standar industri. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi posisi relatif perusahaan di pasar.

2. Menilai Tren Kinerja: Analisis rasio memungkinkan perusahaan untuk melacak kinerja dari waktu ke waktu. Dengan menganalisis tren rasio, manajemen dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan yang diperlukan.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan: Informasi yang dihasilkan dari analisis rasio dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan strategis. Manajemen dapat menggunakan data ini untuk merencanakan investasi, pengeluaran, dan strategi pertumbuhan di masa depan.

Keterbatasan Analisis Rasio

Meskipun analisis rasio memiliki banyak keuntungan, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun