5 Kebiasaan Santri yang Bikin Gagal Move On Ketika Sudah Lulus

Di masa-masa ketika menimba ilmu apalagi sampai jauh dari rumah bahkan sampai bermukim di sebuah tempat seperti pondok pesantren atau tempat tinggal lainnya pastinya kita akan selalu bertemu dengan orang-orang baru dan orang-orang baru tersebutlah yang akan menemani hari-hari kita selama kita tinggal di sana.

Dari situlah tidak heran jika timbul kebersamaan bahkan persahabatan karena kita selalu melakukan kegiatan sehari-hari bersama dari kegiatan-kegiatan yang besar bahkan hingga kegiatan-kegiatan yang kecil. 

Dan tidak sedikit pula kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama menjadi sebuah kenangan atau momen yang tak pernah terlupakan sekalipun ketika kita sudah pulang ke rumah masing-masing dan melanjutkan perjalanan kehidupan masing-masing.

Berikut adalah sebagian kecil kebiasaan Santri yang bikin kangen atau gagal move on ketika sudah Boyong, diantaranya yaitu:

1. Belajar bersama

Sebagai santri ataupun pelajar pastinya kita tidak jauh dari tugas dan kewajiban tersebut yaitu belajar karena belajar adalah sebuah kewajiban bagi setiap manusia tidak terukur muda dan tua, Miskin Dan Kaya. Seperti pepatah pernah mengatakan bahwa "Tuntutlah ilmi dari buaian sampai ke liang lahat".

Oleh karena itu semuanya memiliki kewajiban untuk belajar dan bukan hanya belajar kita diajarkan untuk mengajarkan dan tentu menerapkannya tapi belajar akan lebih terasa spesial kita melakukannya bersama-sama saling berbagi ilmu, berbagi cerita, berbagi pengalaman. Dan itulah momen-momen belajar bersama yang kadang membuat kita kangen saat kita sudah berpisah

2. Bermain Bersama

Selain belajar bersama, pastinya kita juga tidak jauh dari kegiatan bermain, bisa dibilang bukan sebuah kegiatan tapi itu suatu hal yang sepertinya memang harus kita lakukan mungkin bisa kita bilang sebagai healing, refreshing dan sebagainya sedangkan bermain bersama teman itu ribuan kali lebih menyenangkan daripada bermain sendirian, tapi banyak juga sebagian orang-orang yang lebih memilih untuk bermain sendirian.

Dan masa-masa kita bisa bermain, untuk merefreshkan otak ketika kepenatan belajar menyerang itu masa-masa yang indah. Masa dimana kita tidak perlu memikirkan hal lain dan hanya menyenangkan diri.

3. Ngaji Bersama

Pastinya saat ketika bermukim untuk menimba ilmu di sebuah pondok pesantren atau tempat-tempat akademis lainnya kegiatan ngaji bersama tidak pernah Terlewatkan kita sebagai seorang pelajar muslim dan saat itulah terkadang kebersamaan bisa terjalin di mana saat kita bisa ngaji bersama tadarus bersama setoran bersama.

Dan pastinya metode ngaji atau belajar bersama di setiap tempat itu pasti berbeda dan metode-metode tersebutlah yang terkadang membuat kita menjadi Rindu akan tempat tersebut.

4. Makan Bersama

Kebutuhan pokok setiap manusia apalagi saat kita tinggal di sebuah pondok pesantren atau tempat-tempat lainnya kegiatan tersebut pastinya dilakukan secara bersama-sama kita bisa saling berbagi dengan lauk yang bisa dibilang sederhana tapi hal tersebutlah yang membuat suatu Kenangan  menjadi indah , dan paling istimewa atau bisa dibilang sebuah hal yang dinanti-nantikan setiap Santri mungkin sebagian orang sudah tahu yaitu ketika salah satu dari kita dijenguk atau disambang oleh orang tua dan mendapat kiriman berupa makanan kita menyebutnya sebagai Bancakan ya sesuai namanya makan-makan besar.

5. Suasana

Dari semua kegiatan kebersamaan diatas, momen yang paling penting dan yang paling bikin kangen adalah pastinya suasananya, atmosfer ketika kita merasakan senang, sedih, terharu, rame, sepi dan suasana-suasana lainya yang tidak dapat dijabarkan dengan kata-kata, karena tidak ada kata atau kalimat yang dapat mewakilinya.

Kebiasaan kita ketika bisa melakukannya bersama-sama, dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar, seperti saat dibangunkan tidur, antri mandi sambil ngantuk-ngantuk, sholat jamaah sambil nahan ngantuk, antri  setoran ngaji, antri ambil makan, antri beli jajan, piket kebersihan, melakukan hukuman ketika kita melanggar, dan kebersamaan-kebersamaan lainya yang tidak bisa disebutkan satu-satu, karena kita memiliki ceritanya masing-masing dan dari cerita-cerita itulah yang membuat kita ingin kembali ke masa-masa tersebut, rindu yang menggugah ketika mengingat bagaimana perjalanan kita dalam menimba ilmu.