Terjadinya kekeringan di Mali, Africa. Mali juga salah satu negara yang panas, dengan suhu tahunan rata-rata 83,89°F (28,83°C). Kejadian ini terjadi selama 3 tahun, dari 2017 sampai 2019.Â
Hal ini bisa terjadi karena suhu yang sangat panas. Suhu yang panas mengakibatkan kekeringan. Kekeringan ini membuat tanah dan tanaman menjadi kering dan gugur. Ini menyebabkan tidak banyak padi dan tumbuhan untuk dimakan. Karena keadaan yang sangat panas dan tak banyak air, penduduk – penduduk kehausan.
Banyak penduduk yang kesusahan mencari makan dan minum. Ini mengakibatkan mereka menjadi kurang sehat. Banyak penduduk – penduduk di negara tersebut banyak yang kesakitan dikarenakan mereka kekurangan makanan dan minum. Ini pastinya sangat berbahaya, 3 tahun waktu yang cukup lama. Banyak penduduk yang meninggal karena kelaparan dan juga kehausan.
Banyak penduduk yang meninggal karena saking susahnya mereka mencari makan dan minum. Mereka juga mengalami kesulitan untuk menjaga kesehatan. Karena keadaan yang kurang sehat dan tidak diobati, banyak penduduk yang meninggal. Oleh karena itu, penduduk di Mali pun semakin berkurang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H