kabut menghalang kala malaikat jatuh menghempas
pecah tanpa pantul bagai batas cahaya senja
aku malaikat dengan sepasang sayap iblis
datang… datang…. datang… menatapmu…
aaaaaaggghhhhh!!!!!!!
lihat pendosa-pendosa busuk!!
sayap malaikatku patah atas maksiat-maksiat kecilmu!!
mati saja kau pendosa hina!
kan ku jagal dan koyak hingga jiwamu tak lagi utuh
hatimu batu, otakmu kaca film
logikamu hidup, kalbumu mampus!
kesombongan atas ilmu hitam putihmu memuakkan
hitammu hasilkan kutukan di sekeliling
putihmu hasilkan kemunafikkan sikap baikmu
hilang…!
hilangkan sombong dan dustamu..!
musnah.. musnah… benahi!!!!
atau..atau..atau..atau..atau..atau..atau.. atau.. atau.. atau.. atau..
hihihihi… huahahahahahahahahahaha!!!!!!!
MATILAH KAU,,, MATI!!!!!
akan ku bawa nyawa najismu itu,
masuk lautan api dalam asilum-asilum Tuhan
hihihi….
Asilum di ujung batas alam baka.. dengan kau..
sebagai bahan pengaktif tungkunya..!!!
(Semarang, 16 September 2014, 11:20 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H