LagunNya mengalir disetiap jengkal rasi kebintangan malam
menemani keeleganan sang bulan
bersama jilir-mudik-lalu-lalang
membuat bingung para bocah yang sedang bimbang
antara tetap bernyanyi dipinggir jalan
atau mengerjakan tugas sekolah yang belum terselesaikan,
antara kewajiban membantu keuangan
atau hak yang berkorelasi dengan kewajiban pendidikan
kegalauan bocah tepi kalimalang
....
....
Pendidikan bagi bocah kalimalang bukanlah masalah ruang kelas yang berAC
tapi suatu hak yang harus dirampok dengan
bernyanyi dijalan sepanjang sore hingga malam,
dan esok pagi siap dihukum berdiri didepan kelas
dengan satu kaki terangkat sebelah
karena tugas baru selesai setengah
dan selamat mendapat 'cap' pelajar tak kompeten yg megah
malang ...
....
Lantas dimana kurikulum KTSP yang katanya demokratis dan mencerdaskan bangsa ?
mungkin para bocah kalimalang bukan termasuk warga negara,
tapi para penggundal perusak pendidikan kita
mungkin ...
Djakarta, 08/12/11
Tyo Prakoso
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H