tanah airku, tanah yang diberkati
segalahnya ada untuk manusia papua.
                                       mari kita rawat alam ini.
                                       mari kita sayangi kekayaan papua ini
                                       mari kita pelihara pusaka ini demi kita bangsa papua.
                                                                    BAGIAN 4
part 1 : kami bersyukur dilahirkan di tanah papua, syukur bagimu tuhan engkau adalah rayanya yang baik, engkaulah yang                    melahirkan kami, dan engkaulah yang membesarkan kami di tanah ini, kami selalu bersyukur atas kebaikanmu tuhan.
       engkaulah pencipta langit dan bumi, ya tuhan...engkau jadikanlah kami seperti bintang di langit dan pasir di laut, supaya tanah         ini tidak dijadikan sebagai tanah kosong, terima kasih atas dilahirkan di tanah ini.
part 2 : mereka berterima kasih bergelar mutiara hitam, lihatlah mereka yang berterima kasih atas bergelar mutiara hitam, hai                saudara-saudaraku, janganlah sombong atas curianmu inilah mutiaraku tolong di kembalikanlah kami bersujud padamu dan          hargailah mutiara kami tolong janganlah memngambil mutiara kami, karena mutiara adalah titipan kami, wahai...hargailah            dan berikanlah pada kami.
part 3 : aku bangga disebut sebagai punggawa, aku sangat bangga karena punggawa adalah tokoh tanah airku, dan aku bangga begitu         banyak punggawa yang lahir di tanah ini, wahaii sadarlah punggawaku dan lihatlah bawahanya, tolonglah kami dan                    berikanlah kami kebebasan demi tanah airku, punggawa-punggawaku berikanlah kami kesempatan untuk tanah airku ini,             tanah airku adalah tanh perjanjianku.
part 4 : kamu sujud dikenal sebagai indonesia, kamu sujudlah dan menyerahlah kepada kami, karena kami adalah pemilik tanah air            tolong berikan kesembatan dan sujud kepada kami, kami akan memberikan kesembatan lagi kepada kamu, tolonglah                   punggawa kamu tolong sampaikanlah kepdada punggawa kamu yang peduli tehadap tanah air kami, kami mohon padamu             wahaii denarlah suara kami yang dikeluarkan secara cuma-cuma, tanpa diterima oleh punggawa. Â