Industri Film "Marvel Entertainment"

Kondisi Terkini, 

Marvel Entertainment merupakan perusahaan Hiburan Amerika yang didirikan pada Juni 1998 dan berbasis di Kota New York, New York Dibentuk oleh penggabungan Marvel Entertainment Group dan ToyBiz. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki anak perusahaan dari The Walt Disney Company, dan terutama dikenal karena buku komik-nya oleh Marvel Comics, serta terjun ke Film, termasuk yang ada di dalam Marvel Cinematic Universe(MCU). Dan baru- baru ini marvel mengeluarkan film terbaru yaitu "Deadpool & Wolverine" yang tayang pada 25 juli 2024. 

Kelemahan : 

1. Kebanyakan film yang memiliki plot yang serupa 

Terutama di film origin atau film pertama dari karakter tunggal milik beberapa karakter, ceritanya bisa dibilang repetitif atau pengulangan plot. Garis besar yang paling terasa adalah sang pahlawan utama memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dan lawannya juga memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dari sumber atau asal yang sama. Misalkan Iron Man vs Iron Monger dengan Arc Reactor yang sama, Captain America vs Red Skull dengan serum serupa, Ant-Man vs Yellowjacket dengan teknologi yang sama, atau Black Widow vs "Black Widow" lain yang berasal dari fasilitas yang sama, Red Room.

2. Peletakan komedi yang terkadang tidak sesuai dengan situasi adegan

Jika film DC dikenal punya nuansa yang kelam, film-film Marvel terutama MCU justru dikenal sebaliknya yang sangat cerah dan penuh komedi di beberapa film. Sebenarnya komedi dari film Marvel bukanlah kelemahan, yang jadi kelemahan justru adalah momen peletakannya yang di beberapa adegan terasa tidak tepat. Misalkan adegan Bruce Banner yang jatuh sebelum berubah jadi Hulk di Ragnarok, atau saat Rhodey mengomentari "Saus keju?" ke Thor di momen emosional di Endgame saat siapa yang layak menggunakan Infinity Gauntlet. Itu lucu menurut saya, tapi waktunya kurang tepat.

3. Kebanyakan Film hanya sekedar popcorn movie

Kamu tahu apa yang sering dikomentari oleh beberapa aktor di luar Marvel atau sineas film lainnya soal film-film MCU? Mereka berkomentar "Film Marvel bukanlah sinema". Kalau saya sendiri menyebut sebagian besar film Marvel seperti istilah yang populer di perfilman yaitu "popcorn movies", atau film yang hanya sekedar seru saja, tanpa ada makna, pesan, atau pengalaman bagi penonton yang bagi sebagian sineas disebut sebagai "sinema". Beberapa film MCU memang punya pesan dan makna, tapi sebagian lainnya seperti kata Martin Scorsese, film Marvel hanya taman bermain yang seru saja.

4. Banyak karakter musuh yang tidak ikonik sehingga cenderung untuk dilupakan

Ada beberapa karakter musuh yang sangat menarik dan ikonik di jagat MCU, misalkan Loki, Killmonger, atau Thanos.Tapi hampir sebagian besar karakter musuh di MCU itu sangat tidak menarik dan mudah dilupakan, berbanding terbalik dengan sebagian musuh DC yang menjadi keunggulan DC dari Marvel.

Kelebihan : 

1. Punya Studio yang fokusnya hanya menggarap film marvel

Dibandingkan sebagian besar projek film pahlawan super lain, film Marvel bisa kita bilang cukup "fokus". Alasannya karena Marvel Studios adalah sebuah studio film anak Disney yang memang hanya punya satu misi yaitu membuat film dan hiburan Marvel.Tentu saja satu studio yang didedikasikan hanya untuk film Marvel jadi keunggulan. Sebenarnya DC juga punya yaitu DC Films, tapi studio anaknya Warner Bros. ini baru dimulai sejak Suicide Squad (2016).

2. Film marvel lebih konsisten 

Kalau kita membahas konsistensi adaptasi film maka bisa dibilang film Marvel lebih konsisten dibandingkan DC. Sebagai contoh film Marvel akan memfokuskan cerita karakter atau grup tertentu sampai benar-benar tuntas, terutama sejak Marvel Studios menguasai berbagai karakter Marvel. Sebelumnya memang Marvel sempat kurang konsisten misalkan ada tiga versi Spider-Man atau dua versi Fantastic Four, atau X-Men yang alur ceritanya bisa diubah, tapi sekarang sudah mulai satu jalur tanpa reboot atau restart jagat jika memungkinkan.

3. Bukan yang pertama, tapi mempopulerkan "Cinematic Universe" 

Marvel Cinematic Universe memang bukan "Cinematic Universe" pertama di mana ada beberapa karakter dari berbagai film yang hidup di jagat yang sama. Tapi harus kita akui bersama kalau Marvel Cinematic Universe yang mempopulerkan format ini, meskipun sebenarnya ini format umum. Karenanya sampai sekarangpun jika DC menggunakan format ini maka banyak yang mengomentari kalau DC meniru, padahal tidak tapi memang sudah terlanjut dipopulerkan konsepnya oleh Marvel.

4. Berani menampilkan karakter yang kurang populer dan menjadikannya terkenal 

Banyak orang yang baru tahu karakter Marvel tertentu dari film Marvel, memang kebetulan beberapa penonton tidak membaca komik dan karakter tersebut terkenalnya pun cukup segmentasi. Misalkan Iron Man saja ketika baru rilis sebenarnya dia tidak sepopuler Spider-Man, X-Men, atau Hulk, tapi berhasil jadi populer. Salah satu contoh lainnya adalah Guardians of The Galaxy yang memang bukan grup populer sebelum akhirnya diorbitkan oleh MCU.

Berikut terdapat 10 film terlaris sepanjang masa dari industri Marvel Entertainment : 

1. Iron Man 3 (2013)

2. Doctor Strange in the Multiverse of madness (2022)

3. Captain Marvel (2019)

4. Black Panther : Wakanda Forever (2022)

5. Avengers : Age of Ultron (2015)

6. The Avengers (2012)

7. Avenger : Infinity War (2018)

8. Black Panther (2018)

9. Spider- Man : No Way Home (2021)

10. Avengers : End Game (2019)

Di dalam Industri Film Marvel Entertainment memiliki kru yang banyak dikenal orang yaitu Kru Quentin Beck merupakan sekelompok mantan karyawan Stark Industries yang tidak puas, yang setelah kematian Tony Stark, menggunakan teknologi holografik Quentin Beck untuk menciptakan ilusi Elemental. Terdapat beberapa Aktor terkenal yang ada dalam film marvel yaitu Chris Evans (Captain Amerika), Robert Downey Jr (Iron Man), Mark Ruffalo (Hulk), Chris Hemsworth (Thor), Scarlett Johansson (Black Widow), Benedict Wong (Dr Strange). 

Refrensi : 

https://search.app/W1uyY3kySe7X9SKU6

https://search.app/jg8yxqs9W5rgzuAG6