Mohon tunggu...
Chendrika Saputri
Chendrika Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon taruni

senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Intesitas dan Frekuensi El Nino dan La Nina

30 Desember 2023   22:39 Diperbarui: 30 Desember 2023   23:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Fenomena alam seperti El Nino dan La Nina berperan penting dalam siklus alamiah yang mempengaruhi distribusi suhu permukaan laut di Pasifik serta perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Sejarah menunjukkan bahwa El Nino merupakan sebuah peristiwa yang terjadi dan diamati oleh penduduk dan nelayan dari Peru dan Ekuador yang bermukim di sekitar pantai Samudera Pasifik bagian timur yang terjadi pada bulan Desember Dimana Masyarakat menyaksikan terjadinya peningkatan suhu air laut. 

Setelah dilakukan banyak penelitian, para ahli juga menemukan peristiwa  lain yaitu La Nina dimana peristiwa ini merupakan  kebalikan dari El Nino yakni suhu air laut lebih dingin dari rata-rata, hal ini memiliki efek yang luas terhadap kondisi atmosfer dan oseanografi global serta berlangsung selama 2-7 tahun.

Meningkatnya suhu perairan di Pasifik timur dan tengah menyebabkan peningkatan suhu dan kelembaban di atmosfer di atasnya menyebabkan terjadinya El Nino. 

Dimana peristiwa ini menyebabkan pembentukan awan sehingga curah hujan di daerah tersebut meningkat. Peristiwa ini juga menyebabkan tekanan udara di barat Samudera Pasifik menghambat pertumbuhan awan di laut Indonesia bagian timur yang menyebabkan penurunan curah hujan yang tidak biasa di beberapa wilayah Indonesia. 

Sedangkan , La Nina disebabkan oleh suhu permukaan laut yang lebih tinggi di wilayah barat dan timur Pasifik dari pada biasanya. Akibatnya, tekanan udara di ekuator Pasifik barat menurun hal ini mendorong pembentukan awan berlebihan dan curah hujan tinggi di wilayah yang terkena dampak.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, penelitian-penelitian terbaru menunjukkan bahwa kedua fenomena ini mengalami peningkatan intensitas dan frekuensi, membawa implikasi yang signifikan terhadap pola iklim global. Peningkatan intensitas kedua fenomena ini menjadi sorotan utama dalam riset klimatologi terbaru. 

Fenomena El Nino dan La Nina pada dasarnya merupakan variasi dari suhu air laut yang memberikan dampak langsung pada sistem iklim global. Para peneliti mencatat bahwa peningkatan intensitas dan frekuensi ini tidak hanya memperbesar efek yang biasa terkait dengan El Nino dan La Nina, tetapi hal ini juga memperluas dampaknya ke wilayah yang lebih luas dan menciptakan tantangan baru dalam pemodelan iklim.

Fenomena ini menyebabkan perubahan signifikan dalam pola iklim baik regional maupun global. Kita telah menyaksikan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem, suhu udara yang ekstrem, dan pola hujan yang tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir. Ini menyebabkan kerugian ekonomi dan dampak sosial yang signifikan serta menimbulkan tantangan besar dalam memprediksi kondisi cuaca mendatang. 

Studi terbaru juga menyoroti peristiwa peningkatan frekuensi El Nino dan La Nina lebih sering terjadi, hal ini meningkatkan ketidakpastian dalam peramalan cuaca jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini menunjukan sistem peringatan dini menjadi semakin penting untuk mencegah bencana yang mungkin disebabkan oleh perubahan pola iklim ini.

El Nino sendiri dapat menyebabkan perubahan pola angin atmosfer, mempengaruhi distribusi awan, dan menyebabkan perubahan pola hujan di berbagai wilayah. Sebaliknya, La Nina, dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin, dapat membawa efek yang berbeda, termasuk peningkatan hujan di beberapa wilayah dan kekeringan di wilayah lain. 

Sektor-sektor penting seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan terkena dampak dari fenomena ini. Perubahan suhu laut dapat mengganggu ekosistem laut dan mengubah distribusi ikan, sementara pola hujan yang tidak terduga dapat mengancam produksi tanaman dan ketahanan pangan. Ketika mempertimbangkan perubahan intensitas dan frekuensi El Nino dan La Nina, keberlanjutan lingkungan menjadi perhatian utama. Suhu laut yang meningkat dapat mempercepat laju pencairan es di kutub, meningkatkan tingkat permukaan laut, dan menimbulkan ancaman terhadap habitat unik di pesisir.

Upaya untuk mengatasi dampak perubahan ini telah menjadi fokus utama bagi komunitas ilmiah, pemerintah, dan organisasi internasional. Sistem peringatan dini yang lebih canggih, berbasis pada pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dalam El Nino dan La Nina menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan memitigasi dampaknya. Selain itu, strategi adaptasi iklim juga diperlukan untuk membantu masyarakat dan sektor ekonomi dalam menghadapi ketidakpastian iklim yang semakin tinggi. 

Strategi-strategi ini termasuk pengembangan kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan, perencanaan tata ruang yang cerdas untuk menghadapi potensi bencana alam, dan investasi dalam infrastruktur tahan iklim. Salah satu solusi untuk perubahan iklim ialah dengan dilakukan kerja sama internasional karena masalah ini tidak mengenal batas negara. Penelitian dan pertukaran informasi antar negara sangat penting untuk memahami dan mengatasi perubahan intensitas dan frekuensi El Nino dan La Nina. 

Dengan demikian, sebagai masyarakat global, kita semua dihadapkan pada tugas bersama untuk merespon perubahan dalam fenomena El Nino dan La Nina. Melalui upaya bersama dalam penelitian, mitigasi, serta adaptasi  kita dapat meminimalkan dampak negatifnya, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim yang terus berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun