Mohon tunggu...
Healthy

Bagaimana Merespon Tingginya Beban Kerja Perawat?

10 Juni 2016   07:25 Diperbarui: 10 Juni 2016   08:25 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pilihan Kebijakan

Di Indonesia, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 sudah mengatur tentang penyusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan. Dalam kebijakan tersebut dudah dijelaskan bahwa ada pedoman-pedoman yang perlu diperhatikan agar dapat mengevaluasi kecukupan tenaga kesehatan dengan cara melihat kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan, bahwa dalam memantapkan sistem manajemen sumber daya keperawatan per;u dilaksanakan peningkatan dan pemantapan perencanaan, pengadaan tenaga kesehatan, pandayagunaan dan pemberdayaan profesi kesehatan, perawat salah satunya.

Beban kerja perawat dipengaruhi oleh beberapa factor. Dalam memperkirakan beban kerja perawat pada suatu unit tertentu beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1) Berapa banyak klien yang dimasukan ke unit per hari, bulan atau tahun; 2) Kondisi klien di unit tersebut; 3) Rata-rata jumlah klien yang menginap; 4) Tindakan keperawatan langsung dan tak langsung yang dibutuhkan masing-masing klien; 5) Frekuensi dari masing – masing tindakan keperawatan yang harus dilakukan; dan 6) Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari masing – masing tindakan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan memperhatikan hal tersebut dalam kebijakan mengenai beban kerja perlu dijelaskan mengenai :

  • Oversight beban kerja perawat yang dapat dilakukan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit untuk menentukan kebutuhan perawat yang akan disusun dalam perencanaan kecukupan tenaga perawat. Dalam hal ini setiap rumah sakit perlu menentukan kebutuhan perawat yang kemudian akan disampaikan pada pimpinan daerah sesuai dengan keputusan menteri kesehatan sebagai upaya menganalisis beban kerja perawat serta tenaga kesehatan lainnya.
  • Menekankan Continuing Professional Development untuk perawat dengan tingkat pendidikan diploma yang telah bekerja lebh dari 5 tahun, sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi dan wewenang untuk mengurangi beban kerja. Hal tersebut perlu dilakukan oleh pihak rumah sakit yang sebelumnya telah melakukan penilaian kinerja individu untuk menentukan kelayakan perawat dalam melanjutkan pendidikan yang kemudian direkomendasikan ke pimpinan daerah untuk memberikan surat tugas termasuk dengan pembiayaan pendidikan.

Kelebihan dan Kekurangan Pilihan Kebijakan

Kedua hal diatas pada umumnya jika dimasukkan dalam kebijakan akan mengurangi beban kerja perawat yang selanjutnya secara berkesinambungan akan meningkatkan kinerja perawat serta membantu organisasi kesehatan untuk mencapai tujuan organisasinya dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya proses pelayanan keperawatan.

Kelebihan dari pilihan kebijakan tersebut adalah 1) hasil analisis beban kerja akan membantu menentukan kebutuhan tenaga perawat; 2) beban kerja yang berkurang akan meningkatkan kinerja perawat; 3) dengan pendidikan berkelanjutan perawat akan semakin kompeten dalam melakukan tindakan keperawatan; dan, 4) secara umum akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sedangkan kedua hal tersebut juga memiliki beberapa kekurangan yaitu 1) diperlukan sumber daya manusia dalam bidang manajemen yang kompeten untuk proses analisis beban kerja; 2) akan menjadi suatu kesulitan jika penilaian kinerja tidak dilakukan dengan baik sehingga pendidikan lanjut dapat menjadi hal yang menentukan posisi dalam struktur rumah sakit; 3) pemerintah daerah perlu mengeluarkan dana tambahan untuk pendidikan lanjut.

Rekomendasi

Ada dua target yang ingin dicapai oleh organisasi yaitu ketika ingin mendapatkan hasil perawat dan hasil pasien (masyarakat) yang diinginkan atau hasil yang sesuai. Maka organisasi penyedia layanan kesehatan khususnya rumah sakit akan mendapatkan hasil perawat yang memuaskan, apa bila memiliki organisasi yang mendukung pelayanan keperawatan kepada pasien serta pelayanan kesehatan lainnya seperti sumber daya yang memadai, otonomi perawat, pengawasan perawat, hubungan klinis perawat dan apabila hal tersebut diproses dengan baik maka akan menghasilkan kepuasan pasien yang meningkat.

Melihat kondisi perawat dan beban kerjanya saat ini, perlu adanya perbaikan atau perubahan kebijakan untuk mengatur peningkatan beban kerja perawat. Rekomendasi dari hal ini adalah perlu dirancangnya kebijakan baru mengenai beban kerja perawat. Karena, pentingnya analisis dan penghitungan beban kerja perlu diperhatikan oleh setiap organisasi penyedia jasa layanan keperawatan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja para staf perawat dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya pada proses keperawatan. Para pemegang kebijakan juga perlu memahami beban kerja perawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun