Mohon tunggu...
Chelsy Murni
Chelsy Murni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya celsia ingin menguplod tulisan saya sebagai salah satu tugas PLP PP

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Integrasi Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Negeri 2 Depok Seleman

18 Desember 2024   19:09 Diperbarui: 18 Desember 2024   19:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Di susun oleh: Ana Sesilia Peni Baon_044, Lidia_013, Marina Englina Syukur_077, Amela Fitri_060  Mahasiswa Prodi  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma

PENDAHULUAN 

Era digital saat ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi telah mempengaruhi cara kita berkomunikasi, memperoleh informasi, dan belajar. Di tengah perkembangan ini, pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi, pembelajaran menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi mencakup segala sarana yang digunakan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (Suryadi). Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah alat atau sarana dengan sistem tertentu. Teknologi membantu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan manusia di berbagai aspek. Setiap teknologi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri. Teknologi juga bisa dianggap sebagai sebuah proses, produk, atau organisasi. Peran individu menjadi bagian penting dalam sistem teknologi itu sendiri (Simarmata).

Perubahan ini juga tercermin dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Di sekolah ini, teknologi pendidikan mulai diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi mereka. Teknologi memberikan kesempatan bagi guru untuk memperkenalkan materi secara lebih menarik melalui penggunaan media digital seperti video, presentasi interaktif, dan aplikasi pembelajaran berbasis web. Selain itu, siswa juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengakses sumber belajar yang lebih bervariasi, baik dalam bentuk teks, audio, maupun visual.

Guru sebagai pendidik pun harus sebisa mungkin untuk lebih interaktif dan variatif dalam memilih media ajar agar peserta didik memiliki semangat belajar yang tinggi dan pastinya akan membuat mereka lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Apalagi saat ini sudah banyak sekali media teknologi yang bisa digunakan untuk menambah semangat peserta didik seperti, Grup WhatsApp, Canva, Mentimeter, Quiziz, Google Form, World Wall, Padlet, dan Youtube.

Integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya sekedar meningkatkan daya tarik pembelajaran, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern. Yang dimana peserta didik harus sudah bisa memiliki pemahaman  dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengasah keterampilan literasi digital, berpikir kritis, dan kolaborasi melalui proyek-proyek berbasis teknologi.

Namun, penerapan teknologi dalam pendidikan tidak selalu mudah dan tanpa hambatan. Tantangan utama yang dihadapi adalah kesiapan infrastruktur teknologi di sekolah, keterampilan guru dalam mengelola teknologi, serta keterjangkauan akses bagi semua siswa. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh siswa. Secara umum integrasi teknologi pendidikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di era digital, yang lebih menarik dan efektif, tetapi juga lebih relevan dengan tuntutan zaman yang terus berkembang.

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pemersatu yang digunakan untuk mengenali identitas dan sebagai alat komunikasi antar individu (Desmirasari dan Oktavia). Pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini menggambarkan betapa pentingnya pengajaran Bahasa Indonesia bagi generasi penerus bangsa. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mampu membuat proses belajar menjadi lebih menarik, efektif, dan efisien, sehingga materi yang disampaikan oleh pengajar dapat diserap secara optimal oleh siswa.

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dihubungkan dengan media teknologi berbasis kehidupan sehari-hari peserta didik adalah sebuah pendekatan yang tidak hanya menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tetapi juga memaksimalkan potensi media digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan relevan. Di era digital ini, peserta didik semakin akrab dengan berbagai platform online, aplikasi, dan perangkat teknologi yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, integrasi media teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi kunci untuk menjadikan proses belajar mengajar lebih menarik, interaktif, dan bermakna bagi siswa.

SMK Negeri 2 Depok Sleman, sebagai salah satu institusi pendidikan kejuruan di Yogyakarta, yang sedang menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan teknologi pendidikan dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan.  Sekolah SMK N 2 Depok adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang berada di Yogyakarta. SMK ini juga di kenal dengan sebutan STEMBAYO, yang diresmikan langsung oleh presiden Seoharto pada tanggal 29 Juni 1972. SMKN 2 Depok ini memiliki 13 jurusan yang membuat sekolah ini menjadi sekolah yang paling banyak diminati. Selain banyaknya pilihan jurusan di SMKN 2 Depok ini, terdapat juga ke khasan yang mengacu pada karakeristik peserta didik, yang harus diterapkan dimana saja. Dengan harapan SMKN 2 Depok dapat dikenal sebagai sekolah yang berkarakter.

Pemanfaat TI di sekolah SMKN 2 Depok ini sudah sangat membantu dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Bukan hanya guru beberapa staf juga menggunakan TI disekolah. Seperti di perpustakaan, TU dan lainnya. Dapat dilihat dari guru-gurunya, setiap guru presensi melalui aplikasi yang di sediakan sehingga untuk informasi kehadiran dapat segara sampai kepada pusat. Teknologi informasi dimanfaatkan dalam mendukung proses pembelajaran seperti untuk menyampaikan materi pelajaran, untuk evaluasi seperti penilaian tengah semester, Penilaian akhir semester, ujian sekolah.Diperpustakaan sudah disediakan komputer untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi perpustakan perharinya. Jadi pemanfaatan TI di sekolah ini sudah sangat membantu semua orang.

 

METODE

 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah pendekatan penelitian yang mengkaji permasalahan praktis yang terjadi dalam situasi dan konteks tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tindakan yang tepat guna memecahkan masalah yang dihadapi atau memperbaiki suatu keadaan. Menurut Kemmis (dalam Hopskin, 2011), penelitian tindakan adalah kajian sistematis yang dilakukan oleh sekelompok partisipan untuk meningkatkan praktik pendidikan melalui tindakan mereka sendiri dan refleksi atas dampak dari tindakan tersebut.

Penelitian Tindakan Kelas berfokus pada penerapan tindakan untuk meningkatkan kualitas atau menyelesaikan masalah pada sekelompok subyek penelitian. Proses ini melibatkan observasi terhadap tingkat keberhasilan tindakan yang dilakukan, yang kemudian diikuti dengan tindakan lanjutan sesuai kebutuhan. Trianto (2010) menambahkan bahwa PTK bertujuan untuk memperbaiki masalah yang terjadi di kelas dengan tujuan perubahan positif. Melalui PTK, guru diharapkan menjadi guru yang reflektif, yaitu guru yang selalu melakukan refleksi terhadap aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran di kelas. Refleksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

  

HASIL PENELITIAN

A. Group WhatsApp

pemanfaatan group whatsApp di kelas akan mempermudah komunikasi antara guru dan siswa, siswa dan siswi hingga wali murid dan siswa. group WhatsApp ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan pengumuman, membagikan materi pembelajaran, berdiskusi bersama teman sekelas, membagikan link yang menunjang pembelajaran sehingga sebagai tempat pengumpulan tugas.                                                                                                                                                                                                                                              

B. Canva

Canva merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan oleh guru sebagai wadah untuk menyampaikan pembelajaran di kelas. Dengan fitur yang banyak dan bervariasi akan membuat penyampaian materi menjadi lebih menarik. Penyampaian materi dengan canva juga akan membuat siswa fokus untuk melihat presentasi kita. pada canva kita dapat menyampaikan materi, memasukan gambar, video dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat cara penyampaian materi menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.

                                                                                                                                                                                                                                           

C. Mentimeter

mentimeter merupakan aplikasi yang baru muncul dan masih terdengar asing di beberapa kalangan. pada materi bahasa indonesia teknologi ini digunakan untuk menampilkan beberapa pertanyaan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran yang sudah terjadi, apa yang harus ditambahkan hingga dikurangkan. Penyajian teknologi digital mentimeter ini dibantu dengan proyektor agar semua peserta didik mampu mengetahui pertanyaan beserta respon- respon atau jawaban dari peserta didik. Caranya guru membagikan link untuk mengisi pertanyaan pemantik tersebut dan jawaban dari gawai masing-masing peserta didik akan muncul. hal ini akan membuat pembelajaran di akhir menjadi lebih aktif karena jawaban yang mereka ketik akan muncul dengan cara yang bervariasi

D. quizizz

Quizizz adalah platform pembelajaran berbasis permainan yang memungkinkan guru untuk membuat kuis dan siswa mengikuti kuis interaktif. Platform ini digunakan dalam konteks pendidikan untuk membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Quizizz sering digunakan oleh guru untuk membuat evaluasi pembelajaran yang menyenangkan dan oleh siswa untuk berlatih dan memperkuat pengetahuan mereka di berbagai topik.                                                                                                                                               

E. Google Forms

Media pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 2 Depok Sleman, salah satu media pembelajaran yang sering digunakan adalah Google Forms. Media ini sangat membantu dalam proses evaluasi dan pengumpulan data. Dengan Google Forms, para siswa dapat dengan mudah menjawab soal-soal pilihan ganda yang diberikan oleh guru, serta guru dapat dengan cepat menganalisis hasil jawaban siswa. Penggunaan teknologi ini tidak hanya mempermudah pengajaran tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penilaian.                                                                                                                                                                                                                                              

F. Padlet

Media pembelajaran yang digunakan selama magang di SMK Negeri 2 Depok Sleman, salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah Padlet. Platform ini digunakan secara efektif untuk melakukan evaluasi akhir pembelajaran. Dengan Padlet, siswa dapat dengan mudah memberikan umpan balik, dan berkolaborasi dengan teman sekelas. Fitur-fitur interaktif yang disediakan Padlet memungkinkan proses evaluasi menjadi lebih dinamis dan menarik, sehingga membantu meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Penggunaan teknologi ini juga mempersiapkan siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.                                                                                                                                                                                

G. World Wall

Media pembelajaran yang digunakan adalah World Wall. Platform ini membantu siswa dalam mengakses berbagai materi pelajaran secara interaktif dan menyenangkan. Dengan fitur-fiturnya yang inovatif, World Wall memungkinkan para siswa untuk belajar melalui permainan edukatif, kuis, dan aktivitas lainnya yang mendukung pemahaman materi secara lebih mendalam. Penggunaan World Wall juga memudahkan guru dalam menyusun materi ajar yang menarik dan menantang, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.   

PENUTUP

Integrasi teknologi pendidikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman melalui penggunaan media seperti Canva, Wordwall, Mentimeter, Quizizz, Padlet, dan Google Form telah berperan besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Inovasi ini tidak hanya membuat proses belajar mengajar lebih interaktif dan menarik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan di era modern. Oleh karena itu, pengembangan integrasi teknologi ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa di masa depan.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran di SMK telah terbukti memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan partisipasi siswa dan memudahkan pemahaman materi. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih optimal, diperlukan pelatihan yang lebih intensif bagi guru dan siswa dalam menggunakan berbagai platform digital. Selain itu, pengembangan infrastruktur teknologi yang memadai di sekolah juga sangat penting agar semua siswa dapat mengaksesnya dengan baik. Dengan memadukan pelatihan yang berkelanjutan dan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan integrasi teknologi di SMK dapat berjalan lebih efektif dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang lebih berkualitas di masa depan.

                                                                                                                                                                                                       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun