(3) tidak percaya pada totalitas, percaya pada pragmentasiÂ
permainan bahasa,Â
(4) memusatkan perhatian pada peristiwa-peristiwa mikro,Â
(5) memberikan perhatian pada kreativitas yang terlokalkan, pertarungan-pertarungan lokal,Â
(6) hilangnya individu dan gaya, munculnya pastische,Â
(7) hilangnya ingatan akan waktu, terpusatnya perhatian padaÂ
masa kini, bersifat schizophrenia,Â
(8) schizophrenia merupakan ketaktertataan bahasa.
Ciri lain dari posmodernisme adalahÂ
parodi.
C. ABACADABRA DANÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!