Mohon tunggu...
Chelsea Syawalla
Chelsea Syawalla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 5 program studi Komunikasi

Saya menyukai menulis, bermain game dan kucing!

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Kembang Api: 4 Manusia dan Rencana Rahasia Mereka

22 Januari 2024   20:17 Diperbarui: 22 Januari 2024   20:19 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bangka.tribunnews.com/

Film "Kembang Api" adalah karya sineas Herwin Novianto yang diadaptasi dari film Jepang berjudul "3ft Ball and Soul" garapan sutradara Yoshio Kato. Film ini tayang di bioskop mulai 2 Maret 2023. Dibintangi Marsha Timothy, Ringgo Agus Rahman, Donny Damara, dan Hanggini, film ini mengisahkan empat orang yang mencoba bunuh diri dengan meledakkan diri pakai bola kembang api. Meskipun judulnya "Kembang Api," bukan berarti film ini menyajikan cerita yang menyelipkan pesta pora kembang api. Justru film ini menceritakan sisi gelap orang-orang yang terlihat baik-baik saja, ternyata menyimpan masalah besar hingga ingin mengakhiri hidupnya sendiri. 

Film ini diadaptasi dari film Jepang yang berjudul "3ft Ball and Soul" merupakan suatu film karya Yoshio Kato. Sutradara dari film 3ft Ball and Soul, Yoshio Kato menjelaskan bahwa film tersebut diambil berdasarkan kisah nyata. Kisah nyata dibalik film tersebut itu adalah kisah tragis dan sangat personal untuknya. Film 3ft Ball and Soul ini sendiri terinspirasi dari kakak sang sutradara sendiri yang melakukan bunuh diri karena tidak mampu membayar hutang yang banyak. 

Film ini menceritakan tentang empat orang yang  masing-masing memiliki permasalahan yang berat. Fahmi yang sedang menghadapi masalah finansial, Raga yang menghadapi masalah pada dirinya sendiri, dia merasa bersalah dan tidak berguna sebagai dokter bedah karena gagal melakukan pembedahan pada pasiennya. Sukma yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak laki-lakinya meninggal dunia karena kecelakaan mobil, dan Anggun yang dibully di sekolahnya dan dia selalu menutupi masalah tersebut agar tidak seorangpun di keluarganya mengetahui masalah yang Anggun hadapi. Mereka tergabung dalam sebuah grup anonymous dan menggunakan nama palsu dalam grup tersebut, mereka tidak saling mengenali satu sama lain, akan tetapi mereka memiliki latar belakang yang sama yaitu sama-sama sedang menghadapi tekanan masalah yang membuat mental mereka tidak baik. Grup tersebut memiliki rencana dan janji untuk melakukan bunuh diri bersama-sama dengan cara mereka berkumpul dan meledakkan sebuah bola raksasa yang berisikan kembang api raksasa yang telah dirakit oleh Fahmi sebelumnya. Pada film ini membawa kesan time loop dalam beberapa adegannya, salah satunya pada adegan saat mereka (Fahmi, Raga, Sukma dan Anggun) yang merencanakan bunuh diri dengan menggunakan kembang api bersama dan saat sudah memencet tombol bola kembang apinya namun setelah bola tersebut meledak, mereka kembali ke situasi awal, mereka bertemu satu-persatu dan lainnya. Awal dari kejadian tersebut hanya Fahmi saja yang menyadarinya, namun setelah time loop kedua dan ketiga terjadi baru mereka menyadari keanehannya. Mereka kembali mengulang-ulang waktu (time loop) dan mau berapa kali mereka melakukan upaya tersebut tetap hasilnya akan sama, mereka akan selalu mengulang-ulang waktu (time loop). 

Film ini membawa isu kesehatan mental dan suicide awareness, serta berhasil menarik minat anak muda sebagai bentuk rasa penasaran mereka terhadap isu kesehatan mental yang sedang naik daun. Meskipun ceritanya sederhana, film ini berhasil menyampaikan pesannya satu demi satu di setiap adegan yang ada. Dalam film ini, empat orang terjebak di waktu yang sama berkali-kali, menampilkan empat tokoh yang masing-masing punya permasalahan mental. Film ini menawarkan pesan mendalam soal kesehatan mental dengan sajian yang sederhana, ringan, dan memukau. Namun, kekurangan dari film ini adalah pencahayaan yang minimalis sehingga membuat mata sedikit lebih susah untuk memahami scene film saat itu dan kelebihan dari film tersebut adalah dengan tokoh yang sedikit tidak membuat isi dari film tersebut kurang dan para tokoh yang memainkan film tersebut sangat terampil serta bertalenta sehingga dapat mendalami peran mereka masing-masing, selain itu kelebihan film tersebut mengangkat isu yang sangat hangat di perbincangkan saat itu sehingga banyak orang dapat lebih aware dengan isu mental health. 

Film Kembang Api ini dibintangi oleh para aktor ternama Indonesia, yaitu: 

  1. Ringgo Agus Rahman sebagai Raga

  2. Marsha Timothy sebagai Sukma

  3. Donny Damara sebagai Fahmi

  4. Hanggini Purinda Retto sebagai Anggun

  5. Vino G Bastian sebagai Suami Sukma

  6. Imelda Therinne sebagai Ibu Anggun

antaranews.com
antaranews.com

Para aktor yang membintangi film Kembang Api ini sangat profesional dengan perannya, mereka mendalami setiap adegan, karakteristik peran yang mereka mainkan, dan permasalahan yang mereka hadapi dalam film tersebut. Fahmi merupakan sosok Ayah yang sangat menyayangi keluarga kecilnya, dia ingin melakukan bunuh diri agar keluarganya mendapatkan uang asuransi dan hidup bahagia tanpa hutang, Sukma ingin melakukan bunuh diri tersebut karena dia merasa tidak bisa hidup tanpa anak laki-lakinya, selain itu dia merasa bersalah dengan kejadian yang menimpa anaknya, Raga merupakan seorang dokter bedah yang merasa bersalah atas kejadian atau peristiwa yang menimpa pasiennya hingga meninggal, Raga merasa usaha dia belajar dan menjadi dokter ternyata tidak berguna karena dia tidak bisa menyelamatkan pasiennya saat melakukan operasi bedah. Dan Anggun yang tidak kuat menghadapi kenyataan bahwa dia selalu dibully di sekolahnya, dia berpikir bahwa dia terlalu lama sudah memendam perasaannya dan dia sudah tidak kuat karena di sisi lain juga dia berbohong kepada ibunya dan alhasil dia tidak kuat sehingga berpikiran untuk melakukan bunuh diri saja agar jiwa dia tenang dan tidak dibully lagi oleh teman-teman sekolahnya. 

Film Kembang Api ini dapat dikategorikan genre drama, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton dari untuk umur 17+ keatas karena ada unsur bunuh dirinya yang tidak direkomendasikan untuk anak dibawah 17+ menontonnya. Adegan bunuh diri yang dilakukan berulang-ulang kali membuat film ini tidak untuk direkomendasikan untuk ditonton oleh anak-anak dibawah 17+ maka dari itu hanya remaja diatas 17+ dan orang dewasa saja yang dapat menonton film tersebut. 

Namun, film Kembang Api memiliki kekurangan dalam filmnya. Tempat yang digunakan untuk syuting film tersebut memang sedikit dan di lokasi gudang memiliki cahaya ruangan yang sangat kecil atau kurang pencahayaan. Selebihnya, film tersebut sudah cukup baik dari segi aktor, alur, aksi atau adegan yang dinilai tidak berlebihan dan realistis sehingga film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton sekeluarga. 

Overall, untuk film Kembang Api ini sangat layak ditonton oleh keluarga, namun untuk anak dibawah umur 17+ itu tidak direkomendasikan karena film tersebut memasukan beberapa kali adegan bunuh diri dalam film Kembang Api tersebut. Film ini dapat memberikan pelajaran moral secara tidak langsung yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun