Mohon tunggu...
chelsea mutiarapp
chelsea mutiarapp Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negara Kaya Rakyat yang Miskin, Apa Maksudnya?

21 Januari 2024   10:08 Diperbarui: 21 Januari 2024   10:32 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

indonesia merupakan negara kaya dengan rakyat yang miskin, salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. tapi mengapa angka kemiskinan diindonesia masih cukup tinggi ?  itu semua karna "KESENJANGAN SOSIAL".  Kesenjangan yang terjadi antara kelas sosial dan ekonomi telah menyebabkan ketidakadilan yang meluas, menyusul akumulasi kekayaan dan kekuasaan yang tidak seimbang di tengah-tengah masyarakat.

Dikutip dari buku Perubahan Sosial Budaya (2020) karya Sriyana, kesenjangan sosial ekonomi merupakan kondisi sosial yang mana tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat berbeda satu sama lain. Artinya ada kelompok masyarakat yang punya kondisi kesejahteraan dan kemakmuran tinggi, tetapi ada pula yang rendah. Misalnya kelompok kaya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kelompok miskin tidak mampu.

Kelompok elit yang berkuasa dan kaya menjadi semakin kaya, serta mayoritas penduduk dalam kemiskinan yang mengerikan. Beberapa ciri utama kesenjangan ekonomi antara lain kesenjangan pendapatan, orang orang kaya memiliki akses kekayaan dan sumber daya yang melimpah, sedangkan yang miskin mengalami kemiskinan yang mendalam. 

"dewan pakar KAHMI  ini menangani sementara laporan global wealth report 2020 menempatkan indonesia diperingkat ke empat negara dengan tingkat kesenjangan tertinggi didunia setelah rusia,india dan thailand.

Diantara penyebab ketimpangan ekonomi sangat beragam dan meliputi perbedaan pendapatan, akses terhadap pendidikan dan pelatihan,  Banyak anak-anak dari keluarga miskin tidak memiliki akses yang memadai ke pendidikan berkualitas, yang menyebabkan mereka terjebak dalam siklus kemiskinan. Selain itu, ketimpangan dalam distribusi pendapatan juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya kesenjangan di Indonesia. Beberapa orang kaya semakin kaya sementara sebagian besar penduduk hidup dalam kemiskinan kesenjangan akses terhadap sumber daya, serta ketidakmerataan struktur ekonomi. 

Langkah-langkah perlu diambil untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Pertama-tama, pemerintah harus memberikan prioritas kepada sektor pendidikan, dengan menyediakan akses pendidikan yang adil bagi semua anak-anak, supaya masyarakat yang berpendapatan rendah dapat lebih berfokus pada taraf hidupnya. selain itu pemerintah harus menambah lowongan pekerjaan. dan juga reformasi sistem distribusi pendapatan juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi. 

Di samping itu, keadilan sosial juga harus ditegakkan. Perlindungan hak asasi manusia dan perlindungan kesetaraan dalam masyarakat harus menjadi prioritas. Setiap warga negara harus memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesempatan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan akses ke keadilan.

kesenjangan sosial dan ekonomi merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Agar dapat menemukan solusi yang efektif, kita perlu mengurai akar permasalahannya, sehingga  diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun