Mohon tunggu...
Chelsea Keysya
Chelsea Keysya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya manusia suka tidur dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Tidak Asing, Penipu Manfaatkan Antusias Penggemar

16 Februari 2024   01:21 Diperbarui: 16 Februari 2024   01:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang sudah semakin canggih dan mempermudah kehdiupan kita tentu ada sisi yang berlawanan dengan kemudahan itu yaitu merebaknya kejahatan di dunia maya yang membuat kita sudah seharusnya semakin hati -- hati dalam bermain maupun hidup di sosial media.

Mudahnya akses apapun di era sekarang membuat banyak perubahan salah satunya fenomena Kpop yang semakin menjamur di kalangan muda -- mudi Indonesia. Kpopers (sebutan pencinta Kpop) sudah bukan hal yang asing apalagi dalam dunia maya namun banyak fenomena tidak mengenakan melibatkan Kpopers pun bukan hal yang baru, melihat antusias para kpopers membuat eberapa oknum memanfaatkan fenomena ini.

Dalam lingkup kpopers sudah tidak asing dengan transaksi tentang idola nya seperti album, photocard, tiket konser dan lain sebagainya, tidak jarang para penggemar sang idola mengkoleksi merch apapun tentang salah satu group maupun soloist. SN (20) adalah salah satu penggemar dari sebuah boyband asal Korea membagikan pengalaman yang ia tidak duga -- duga, yaitu tertipu GO atau group order.

Group order sendiri adalah hal yang sangat lumrah diantara pada kpopers atau kolektor merch, dikutip dari Delivered Korea "Pemesanan grup (GO) di KPOP adalah aktivitas pembelian merchandise di mana penggemar menambahkan pesanan pribadi mereka ke keranjang atau keranjang online bersama secara bersamaan. Anda dapat mengatakan bahwa ini mirip dengan pembelian grosir untuk menghemat pengiriman dan impor costS. Dan penggemar KPOP telah melakukan ini untuk tujuan yang sama dan banyak lagi." Maka jika kita melihat sisi positif nya jelas GO sendiri menguntungkan banyak pihak namun banyak juga oknum yang memanfaatkan antusiasme para kpopers untuk menipu dan salah satunya dialami oleh SN.

SN menceritakan kronologi detail dimana ia bergabung di salah satu GO dan membeli beberapa album di sana namun sangat disayangkan hingga detik ini album belum ada kejelasan dan kerugian mencapai hampir satu juta rupiah. Ia menjelaskan bahwa uang dirinya dan anggota GO lain dibawa kabur oleh owner GO yang disebut YN.

"Biasanya kan kak, pelunasan tuh ditagih ketika barang udah ada di WH Indonesia atau udah ada kejelasannya lah tapi ini dia (owner) udah nagih pelunasan tapi barang gak ada kejelasan dimana -- mana nya nah bodohnya aku ini dan temen -- temen yang lainnya ikut aja pelunasan ke dia walaupun barang kita gak tau dimana," Tutur SN.

SN memesan atau mengikuti Pre-order sejak akhir tahun 2023 lalu namun sampai detik ini tidak ada kejelasan barang yang ia beli. Menurut pengakuan SN, owner dari GO sendiri jarang sekali muncul di group Line mereka sejak awal tahun 2024, member lain pun mencari keberadaan owner dan menagih hak mereka namun owner selalu mengulur ngulur waktu dengan banyak alasan. SN yang kesal akhirnya meng-upload permasalahan ini di X dengan akun pribadi nya maka baru lah muncul response dari sang owner tapi sangat disayangkan response owner pun tidak membantu apapun.

Langkah selanjutnya yang dilakukan SN  maupun member GO lainnya yang dirugikan adalah mendatangi warehouse yang kebetulan ada di Bandung dan baru lah ada fakta -- fakta yang terungkap seperti owner yang tidak membayar jasa maka barang -- barang yang sampai pun ditahan oleh pihak warehouse. Ada beberapa hal yang harus digaris bawahi seperti pelunasan merch yang sudah ditagih namun owner sendiri nunggak kepada pihak warehouse bahkan ada beberapa utang owner yang tidak dibayar kepada pihak penjual di Korea maka tidak mengherankan kenapa barang tidak pernah sampai kepada pihak pembeli.

Pada awal bulan Februari, owner akhirnya ada update terkait keterlambatan pengiriman dan saat awal bulan Februari kemarin owner menyampaikan sedang proses packing namun saat member GO yang lainnya meminta bukti, seperti biasa owner kembali menghilang sampai pada akhirnya salah satu member GO yang mengetahui rumah sang owner yang ternyata di Subang mendatangi rumah owner dan ternyata informasi yang disampaikan tidak sesuai kenyataannya dengan alasan tidak ada waktu barang -- barang yang sebagian sudah keluar dari warehouse dibiarkan begitu saja di rumah owner tersebut.

"Akhirnya aku dan temen -- temen lain bikin surat perjanjian sama YN yang isinya perjanjian pengembalian dana karena kami udah gak sanggup nungguin lagi dan gak tahu kapan dia bisa melunasi utang nya itu." Kata SN saat ditanyai akhir dari permasalahan ini.

SN sendiri berasumsi bahwa sang owner berniat membawa kabur uang -- uang yang didapat dari para member GO dengan bukti ia tidak membayar warehouse maupun ke pihak ketiga yang lain namun karena ada member GO lain yang mendatangi rumah YN maka YN pun mengurungkan niat tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun