Memakan bubur dan menghabiskan ikan, kedua makanan ini adalah yang paling dilarang karena bubur melambang kemiskinan dan bila kita memakannya maka kita mengarahkan diri kita sendiri ke arah kemiskinan dan berkurang rezeki. Ikan boleh dimakan oleh masyarakat Tionghoa tapi tidak bisa dihabiskan dan jangan dibalik karena melambangkan ketidakseimbangan hidup dan daging ikan menjadi keuntungan untuk tahun-tahun berikutnya.
5. Menggunakan serba merah bukan hitam atau putih
Orang Tionghoa yang akan merayakan Imlek harus menggunakan baju berwarna merah karena warna merah melambangkan kegigihan, semangat, optimis, berani untuk melanjutkan hari-hari baru dengan harapan yang baik. Sebaliknya, warna putih dan hitam melambangkan duka atau untuk mengunjungi orang yang sudah meninggal.
Imlek menjadi hal yang pastinya ditunggu-tunggu oleh etnis Tionghoa untuk berkumpul bersama lagi bersama keluarga mereka, Imlek juga menjadi ikon di mana hari pemberian terjadi atau menjadi hari yang harmonis dan berbahagia. Namun balik lagi, setiap hari perayaan pastinya ada hal-hal yang harus kita hindari sebagai peraya Imlek. Kita masih belum tahu apakah ini semua hanya mitos atau memang larangan yang harus kita ikuti. Namun, untuk mengurangi berbagai hal buruk akan datang ke kita, lebih baik kita untuk mengikuti pantangan atau mitos tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H