Sebagai makhluk sosial kita tentu selalu bergantung dan membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dikarenakan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa melakukan interaksi kepada orang lain.
   Menurut Roland L. Warren kelompok sosial merupakan kelompok yang terdiri atas dua atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan
Oleh sebab itu tentu dibutuhkan interaksi atau kerja sama antara makhluk hidup.
Namun,bagaimana proses terbentuknya kelompok Sosial?
   Pada dasarnya kelompok sosial terbentuk untuk memenuhi kebutuhan dan akan terus berkembang sesuai dengan peningkatan kebutuhan manusia
   Bruce Tuckman menyebutkan terdapat lima tahap dalam proses pembentukan dan berkembang kelompok yaitu forming, storming, norming, performing, dan adjourning
*Pada tahap forming, para anggota kelompok masih saling mempelajari perilaku satu sama lain dan tugas-tugas yang harus dilakukan
*Pada tahap storming terjadi persaingan dan konflik antar anggota yang selalu mempertahankan pendapatnya pada tahap ini juga terjadi penolakan penolakan dari anggota kelompok terhadap batasan tugas dan tujuan yang ditetapkan oleh kelompok.
*Pada tahap norming,terjadi konsensus atau kesepakatan dalam kelompokÂ
*Pada tahap performing sudah terjalin rasa kebersamaan dan kepercayaan. Seluruh anggota kelompok sudah melakukan tugas dan fungsinya secara penuh sehingga kelompok dapat berjalan dengan baik
*Tahap adjorning khusus berlaku pada kelompok yang dibentuk untuk tujuan jangka pendek atau bersifat sementara pada saat tujuan sudah tercapai kelompok tersebut dibubarkan
   Ketika jumlah anggota kelompok meningkat jumlah kemungkinan hubungan juga meningkat.
   Makin besar jumlah anggota suatu kelompok, keerataan dan keintiman antar anggota makin berkurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H