Namun kejadian pada tahun 2020 mengubah hidup saya secara drastis, saya melihat unggahan tentang acara reality show yang berjudul "I-Land". Konten ini terus muncul berkali-kali di beranda tiktok saya. Awalnya saya tidak terlalu tertarik, namun lama-kelamaan saya menjadi tertarik karena satu peserta yang bernama Jake. Acara ini juga tayang di tv saya jadi akhirnya nonton deh. Dari sinilah semuanya dimulai.
Saat itu, acara ini sudah berjalan sampai dua episode, tapi saya mulai menonton dari episode pertama supaya tau awal mulanya. Saya mulai menonton dan ternyata visual para peserta nya sangat menarik perhatian saya, sangat unik si menurut saya, ada yang berasal dari Jepang, Vietnam, Taiwan, dll.Â
Akhirnya saya pun memutuskan untuk mengikuti mereka dengan sungguh-sungguh, sehinggga saya mulai dowload aplikasi weverse agar bisa mengetahui update terbaru tentang mereka dan berkomunikasi dengan mereka, ya intinya semua yang berhubungan dengan mereka saya ikuti. Sampai-sampai karena sudah tidak sabar, saya rela untuk numpang hospot demi melihat live mereka padahal posisi saya sedang tidak ada kuota dan berada di luar kota.Â
Saat itulah saya benar-benar merasa menjadi bagian dari sesuatu yang besar. Saya mulai berbicara dengan sesama fans, membuat akun khusus untuk mereka, bertukar cerita, dan merasa bahwa meskipun saya tidak bisa hadir langsung, saya tetap bisa mendukung mereka dengan cara lain.Â
Dan puncaknya ketika babak final dimulai, saya benar-benar deg-deg an dan berharap supaya idola saya bisa debut, pada akhirnya ternyata idola saya debut, disitu saya benar-benar senang kegirangan dan bersyukur, setelah semua usaha yang sudah saya lakukan untuk vote idola saya setiap hari, memang usaha tidak akan pernah menghianati hasil.Â
Perubahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan semakin dalamnya keterlibatan saya dalam fandom, saya merasa hidup saya semakin berwarna. K-pop tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga bagian dari identitas saya, karena K-pop inilah saya juga bisa mendapatkan banyak pengalaman baru lainnya, serta hidup saya menjadi lebih ramai dan tidak kesepian lagi semenjak saya mengenal mereka.Â
Saya mulai lebih sering mengikuti acara-acara K-pop, belajar bahasa Korea, dan bahkan merencanakan perjalanan ke Korea Selatan untuk bisa lebih dekat dengan budayanya. Tidak hanya itu, saya juga mulai menonton lebih banyak K-drama, menggali budaya Korea lebih dalam, dan bahkan mencoba masakan Korea yang ternyata enak dan cocok di lidah saya.
Keberadaan komunitas fans juga sangat berpengaruh dalam perjalanan saya. Berinteraksi dengan sesama fans membuat saya merasa lebih terhubung, meskipun mungkin kita berasal dari berbagai belahan dunia yang berbeda. Tetapi, kami saling mendukung satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hal kecintaan terhadap grup favorit kami. Saya merasa seperti menemukan sebuah keluarga baru yang memiliki minat yang sama.
Fandom Sebagai Kekuatan Positif