Surabaya, 12 Desember 2023, Psikoedukasi tentang "Pengolahan Stres Pada Ibu Rumah Tangga" merupakan salah satu luaran yang diharapkan dari mata kuliah Psikoedukasi yang diampu oleh Ibu Sayidah Aulia Al-Haque S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Pemaparan Psikoedukasi ini dilakukan di aula Kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Bersama ibu-ibu rumah tangga yang di dampingi langsung oleh ibu camat, Ibu Winiarti Utami S.Sos., dengan dibantu oleh ibu Endang sebagai narahubung dari DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Surabaya.
Stres mungkin terdengar tidak asing ditelinga, namun apa itu stres, bagaimana gejalanya serta apa dampaknya akan dibahas dalam uraian berikut. Stres merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris. Jika diartikan secara harfiah, stres berarti tekanan. Yakni sebuah keadaan dimana adanya tekanan dari dalam maupun dari luar yang berasal dari lingkunga sekitar. Stres merupakan hal yang wajar, selain itu stres juga menandakan bahwa seseorang tersebut memiliki kondisi mental yang berbeda-beda. Pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga tentu bukanlah hal yang mudah. Berada di rumah melakukan pekerjaan yang tidak ada habisnya, anak menempel hampir 24 jam. Seolah-olah tidak ada waktu untuk diri sendiri. Oleh karena itu wajar jika ibu rumah tangga rawan mengalami stres. Disamping itu adanya kritikan dari orang sekitar dan juga stereotipe yang memandang sebelah mata profesi ibu rumah tangga juga dapat menyebabkan timbulnya stres.
Dengan adanya kegiatan Psikoedukasi ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam mengetahui lebih jauh terkait apa itu stres, gejala stres, penyebab stres, dampak stres hingga beberapa tips untuk mencegah stres. Dengan ini diharapkan ibu-ibu rumah tangga juga dapat menerapkan beberapa materi pengolahan stres yang telah disampaikan oleh tim pemateri. Pemilihan tema pengolahan stres pada ibu rumah tangga ini di latar belakangi oleh kurangnya informasi yang dimiliki ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola stres yang seringkali mereka alami. Oleh karena itu perlunya psikoedukasi ini agar dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam mengelolah stres dengan baik.
Kegiatan dilakukan diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Ibu Camat dan dilanjut perkenalan, ice breaking, pemaparan materi dan mengisi post-test dan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh audience, yaitu ibu-ibu rumah tangga. Sesekali pemateri juga memberikan beberapa games untuk membangkitkan konsentrasi audience. Dan diakhiri dengan beberapa sharing dan foto bersama.
"Ibu-ibu antusias sekali dalam mendengarkan dan memahami pemaparan materi, untuk menjadi suatu ilmu bagi ibu-ibu dapat mengelolah stres" ujar salah satu Ibu Kader di Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu rumah tangga dapat mengelolah, mengidentifikasi, serta menerapkan beberapa tips mengatasi stres pada kehidupan sehari-harinya. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat tanggapan dan dukungan penuh dari Ibu Kader, Ibu Camat serta ibu-ibu rumah tangga yang datang. Hal ini dapat dilihat dari masukan yang diberikan oleh salah satu audience ”Sering-sering memberikan psikoedukasi karena sangat penting terlebih lagi jangan hanya ibu-ibu saja, bapak-bapak juga perlu mendapatkan psikiedukasi ini mbak, mas”. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu Camat bahwa kegiatan psikoedukasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Psikologi UNTAG Surabaya ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga di kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H